2,88 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Jabotabek saat Natal dan Tahun Baru

Ilustrasi jalan tol. Foto: Jasa Marga.

2,88 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Jabotabek saat Natal dan Tahun Baru

Ade Hapsari Lestarini • 17 December 2023 19:22

Jakarta: PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 Natal 2023 sampai dengan H+3 Tahun Baru 2024 atau periode 18 Desember 2023 sampai 4 Januari 2024 (18 hari) adalah sebanyak 2,88 juta kendaraan atau naik 14,2 persen terhadap volume lalu lintas normal.

"Sedangkan untuk prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah sebanyak 2,89 juta kendaraan, naik 14,1 persen dari volume lalu lintas normal," ungkap Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, dilansir laman Kementerian BUMN, Minggu, 17 Desember 2023.

Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak). Menurut Lisye, mayoritas distribusi volume lalu lintas baik yang keluar maupun masuk wilayah Jabotabek pada periode tersebut adalah menuju Timur (arah Trans Jawa dan Bandung) dengan angka distribusi mencapai 47 persen.
 

Strategi hadapi operasi layanan libur Nataru


Lisye menambahkan, Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang berperan di sektor infrastruktur transportasi darat telah menyiapkan berbagai upaya dan strategi dalam menghadapi Operasi Layanan Libur Nataru 2023/2024.

"Untuk mewujudkan libur yang lancar, aman, nyaman dan selamat melalui jalan tol, Jasa Marga meningkatkan sejumlah pelayanan operasional serta penerapan teknologi untuk memudahkan perjalanan pengguna jalan tol," ujar dia.

Selain itu, Jasa Marga menyiapkan sejumlah upaya untuk meningkatkan layanan, baik di sepanjang jalur maupun di gerbang tol, seperti penambahan sarana, peralatan, maupun petugas di lapangan.

"Untuk peningkatan layanan preservasi, kami meningkatkan kapasitas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek segmen Karawang Barat-Dawuan optimal total 10 lajur di kedua arahnya. Peningkatan kapasitas juga dilakukan di Jalan Tol Surabaya-Gempol segmen Sidoarjo-Porong dan Jalan Tol Jagorawi," jelas dia.

Baca juga: Jasa Marga Atur Strategi Antisipasi Lonjakan Volume Lalu Lintas saat Nataru

Jasa Marga juga memastikan kesiapan layanan preservasi dengan menyiagakan petugas agar Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol tetap terjaga dan melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem serta menghentikan pekerjaan konstruksi yang berpotensi mengganggu lalu lintas.

Selanjutnya, Jasa Marga juga menyiapkan pengoperasian sejumlah ruas jalan tol fungsional di antaranya:
  1. Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara (8,5 KM).
  2. Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Segmen Kartasura-Karanganom (13 KM).
  3. Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere (3,6 KM) terintegrasi fungsional Cinere-Jagorawi Seksi 3 (Kukusan-Krukut-Cinere).
  4. Akses KM 149 (Gedebage) Jalan Tol Padaleunyi.
  5. KM 99 (Darangdan) Jalan Tol Cipularang.

"Seluruh jalur dan akses fungsional diperuntukkan khusus kendaraan pribadi golongan satu nonbus dan nontruk dibuka berdasarkan diskresi Kepolisian," ujar dia.
 

Ruas jalan tol terintegrasi


Selain itu, ada sejumlah ruas Jasa Marga yang terintegrasi dengan sejumlah ruas jalan tol non Jasa Marga Group yang pada Nataru 2023/2024 ini dioperasikan.

Seperti Belmera terintegrasi dengan Medan-Binjai sampai dengan fungsional Stabat-Tanjung Pura, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi terintegrasi dengan fungsional Tebing Tinggi Kualatanjung (Indrapura), Tebing Tinggi-Kisaran (lima puluh) dan Tebing Tinggi-Parapat (Sinaksak), Surabaya-Mojokerto dengan Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM), Padaleunyi dengan Cisumdawu dan Cipali.

Sedangkan untuk pengaturan lalu lintas, selain pengaturan waktu operasional kendaraan angkutan barang, di dalam SKB juga telah ditetapkan ketentuan waktu dan lokasi pengaturan lalu lintas contraflow.

"Untuk contraflow arus mudik, Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 47-KM 72 dan diteruskan sampai dengan Jalan Tol Cipali KM 87 sedangkan untuk arus balik di arah sebaliknya. Yaitu contraflow arus balik: Jalan Tol Cipali KM 87 sd Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 72-KM 47, namun pemberlakuan ini akan dilaksanakan secara situasional melalui diskresi Kepolisian," ujar Lisye.

Selain itu, Jasa Marga juga memastikan peningkatan layanan operasional dengan menambah petugas, armada, dan sarana penunjang lainnya untuk mendukung peningkatan kinerja pada layanan transaksi, lalu lintas, dan preservasi. Di sisi peningkatan teknologi, Jasa Marga melakukan strategi antisipasi kepadatan di gerbang tol, jalur dan rest area secara efektif dan efisien.

Hal ini dilakukan di antaranya melalui penambahan CCTV traffic counting, pemasangan deteksi insiden, pemasangan deteksi kondisi lalu lintas di jalan nasional Pantai Utara (Pantura) Jakarta sampai Semarang untuk mengetahui perbandingan performa lalu lintas di jalan nasional dengan jalan tol, perkuatan sistem Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) sebagai decision support system dalam mendukung kebijakan rekayasa lalu lintas, pembangunan traffic information center wilayah Jawa Timur untuk mempercepat distribusi informasi dan penambahan fitur pada aplikasi Travoy.

Tidak hanya di lajur, kepadatan yang juga berpotensi terjadi di rest area, Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business (JMRB) memastikan pengoperasian 59 titik rest area di jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.

JMRB melakukan sejumlah upaya peningkatan pelayanan, di antaranya menambah toilet portable dan parkir, penambahan posko layanan kesehatan, berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, pemberian imbauan waktu istirahat 30 menit, pengaturan antrean SPBU dengan penempatan petugas, hingga berkoordinasi  dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area mengalami kepadatan.

Jasa Marga bersama kelompok usahanya mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 17 titik rest area.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)