Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Foto: Metro TV
Jean Willyam • 30 November 2023 19:54
Dubai: Paviliun Indonesia dalam konferensi perubahan iklim perserikatan bangsa-bangsa (UNFCCC) atau COP28, resmi dibuka waktu setempat, di Dubai, Uni Emirat Arab. Paviliun Indonesia dalam satu dekade memiliki peran penting dalam mendukung negosiasi substansial dalam COP UNFCCC.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar beserta jajaran Kementerian LHK dan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat hadir dalam pembukaan Paviliun Indonesia Kamis pagi waktu setempat.
Paviliun Indonesia menjadi tempat berlangsungnya serangkaian seminar dan talkshow, yang dapat dihadiri para delegasi dari negara peserta COP 28 sekaligus menjadi sarana informasi kontribusi indonesia dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
"Indonesia telah berpengalaman dalam menurunkan emisi folu dan gambut sebesar 1,84 gigaton co2 pada tahun 2019, menjadi 1,05 gigaton pada tahun 2020, 1,14 gigaton pada tahun 2021 dan 1,22 ton di tahun 2022," ujar Menteri Siti.
"Indonesia menyebutkan implementasi dan kontribusi dalam perubahan iklim menjadi tantangan tersendiri. Namun Indonesia tetap melakukan kerja nyata untuk masa depan lingkungan yang lebih baik," imbuh Siti.
Salah satu poin pembahasan di COP28 adalah lost and damage fund. Siti menyebut sejauh ini indonesia telah menerima reward sekitar USD340 juta untuk target net zero emission.
Sementara Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyambut baik partisipasi indonesia dalam COP28. Lestari menyebutkan, dengan memelihara kearifan lokal, menjaga masyarakat adat dan menghargai perbedaan, maka akan semakin memperkuat indonesia dari guncangan perubahan iklim. Lestari berharap apa yang menjadi tujuan indonesia di COP28 bisa menjadi komitmen dan keberhasilan bersama.
COP28 berlangsung mulai 30 November hingga 12 Desember 2023. Event ini menjadi rapat pertama yang akan memaparkan hasil global stocktake atau evaluasi perjalanan Paris Agreement.