Krisis Air Bersih Meluas ke 11 Kecamatan di Temanggung Jateng

Ilustrasi-distribusi air bersih ke warga Bantul.

Krisis Air Bersih Meluas ke 11 Kecamatan di Temanggung Jateng

Media Indonesia • 4 October 2023 12:26

Temanggung: Memasuki awal Oktober, daerah terdampak krisis air bersih di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada musim kemarau tahun ini bertambah satu kecamatan lagi. 

Pendataan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) setempat, pada akhir September lalu tercatat hanya ada 10 kecamatan yang mengalami kekeringan. Namun saat ini, kekeringan sudah meluas ke 11 kecamatan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Temanggung, Thoifur Hadi, menyebutkan, 11 kecamatan yang saat ini mengalami krisis air bersih adalah Kranggan, Kandangan, Kaloran, Tembarak, Selopampang, Pringsurat, Bejen, Candiroto, Bulu, Tlogomulyo, dan Gemawang.

"Sedangkan jumlah desa yang mengalami kekeringan saat ini terdata ada 25 desa yang tersebar di 11 kecamatan itu. Adapun penerimanya sebanyak 10.133 orang," kata Thoifur, Rabu, 4 Oktober 2023.

Menurut Thoifur, bencana kekeringan pada musim kemarau tahun ini lebih parah ketimbang tahun sebelumnya. Hal itu sebagai dampak dari fenomena el nino yang membuat musim kemarau berlangsung lebih panjang. 

Berdasarkan informasi dari BMKG, musim hujan diperkirakan pada November mendatang. Diakui Thoifur, sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung memang selalu menjadi langganan bencana kekeringan tiap kali musim kemarau. 

Hal ini karena kondisi geografis daerh itu yang berada di pegunungan. Atas dasar itu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat telah melakukan upaya antisipasi penanganan bencana kekeringan.

Disebutkan Thoifur, melalui APBD murni tahun 2023 ini, Pemkab Temanggung telah menganggarkan dana untuk droping air bersih sebanyak 151 tangki atau setara 755 ribu liter air bersih. Sejumlah dua armada juga disiapkan untuk menyalurkan air bersih ke daerah-daerah kekeringan.

Namun demikian, katanya, Pemkab Temanggung melalui APBD Perubahan tahun ini telah mengalokasikan tambahan anggaran sebanyak 60 tangki untuk droping air. Dana tersebut setara dengan 300 ribu liter air. 
?
Selain itu, BPBD juga telah menerima bantuan dari pihak komunitas dan swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Jumlahnya saat ini tersedia 300 ribu liter atau untuk 60 tangki air bersih.

"Jadi total masih tersedia dana untuk droping air sebanyak 600 ribu liter atau 120 tangki yang berasal dari APBD Perubahan dan bantuan swasta dan komunitas," katanya.

Secara keseluruhan, lanjut Thoifur, BPBD telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 259 tangki atau setara 1.295.000 liter air bersih. Jumlah itu terdiri dari 136 tangki dari APBD dan 123 tangki berasal dari CSR pihak swasta dan bantuan komunitas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)