Arab Saudi. Foto: Unsplash.
Riyadh: Pemerintah Arab Saudi berencana untuk menyediakan dana sekitar USD40 miliar untuk berinvestasi dalam kecerdasan buatan. New York Times mengutip tiga orang yang telah diberi penjelasan mengenai rencana tersebut.
Perwakilan Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi telah membahas potensi kemitraan dengan perusahaan modal ventura AS Andreessen Horowitz dan pemodal lainnya dalam beberapa pekan terakhir.
"Andreessen Horowitz dan Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan telah membahas kemungkinan perusahaan AS tersebut mendirikan kantor di Riyadh," demikian menurut laporan tersebut dikutip dari
Channel News Asia, Rabu, 20 Maret 2024.
Pejabat PIF juga membahas peran apa yang dapat dimainkan oleh Andreessen Horowitz dan bagaimana dana tersebut akan bekerja, kata surat kabar tersebut, seraya menambahkan rencana tersebut masih bisa berubah.
Pemodal ventura lainnya dapat berpartisipasi dalam dana kecerdasan buatan kerajaan tersebut, yang diperkirakan akan dimulai pada paruh kedua 2024.
Arab Saudi tertarik dorong digitalisasi
Perwakilan Saudi telah mengindikasikan kepada calon mitra bahwa negara tersebut tertarik untuk mendukung berbagai perusahaan rintisan teknologi yang terkait dengan kecerdasan buatan, termasuk pembuat cip dan pusat data berskala besar. PIF dan Andreessen Horowitz tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Bulan lalu, Al-Rumayyan dari PIF menyatakan kerajaan tersebut sebagai pusat prospektif untuk aktivitas kecerdasan buatan di luar AS, dengan alasan sumber daya energi dan kapasitas pendanaannya.
Al-Rumayyan mengatakan kerajaan tersebut memiliki kemauan politik untuk mewujudkan proyek kecerdasan buatan dan memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan teknologi tersebut.