Ilustrasi Kompleks Parlemen/Metrotvnews.com/Githa
Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 23 September 2024 18:01
Jakarta: Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis menyentil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Karena, kebocoran data kembali terjadi di Indonesia.
"Kalau enggak terjadi (kebocoran), itu artinya anda bekerja. Enggak usah khawatir," kata Kharis di Gedung DPR, Senin, 23 September 2024.
Indonesia kembali mengalami kebocoran data. Tanpa tedeng aling-aling, data milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) termasuk yang bocor. Tak hanya itu, 6 juta data NIK dan NPWP juga diduga bocor.
Kharis menyebut, anggota Komisi I DPR sudah terbiasa dengan situasi data yang aman. Sehingga, jika terjadi kebocoran, maka itu artinya Kominfo dan BSSN tidak bekerja.
| Baca: Data Bocor, Pemerintah Diminta Tak Menyangkal |