Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Sri Utami • 11 July 2024 21:25
Jakarta: Pemerintah dinilai sudah saatnya memiliki pertahanan siber yang dikelola oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyampaikan hal ini sebagai respons peretasan yang terjadi terhadap data Badan Intelijen Strategis (BAIS) yang beberapa kali telah diingatkan oleh beberapa pihak.
"Ya memang Lemhanas pernah membuat pernyataan. Dan memang selama tahun 2023-2024 menurut BSSN ada 1 juta hack (peretasan) masuk di seluruh data pusat di seluruh indonesia. Artinya hack itu hal biasa jadi itu lumrah data kita diretas. Tapi jadi kewajiban lembaga negara yang melindungi data itu," kata dia, Kamis, 11 Juli 2024.
Politisi PDI Perjuangan ini menyetujui upaya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang ingin membenahi SDM TNI yang mumpuni dalam bidang siber. Ia menilai, kemampuan SDM di bidang siber sudah menjadi sebuah keharusan.
"Salah satu syaratnya sumber daya manusia memang harus memiliki kemampuan soal siber. Kalau tanpa kemampuan ya sama saja. Maka saya sepakat harus diorganisir SDM tapi jangan lupa perangkatnya juga diperbaiki yang canggih dan tidak mudah ditembus," ungkapnya.
Baca juga: Ma'ruf Amin Tekankan Keamanan Jelang Pilkada ke Capaja TNI-Polri 2024 |