Banjir Kritik Akademisi untuk Jokowi Disebut Mirip Soeharto Sebelum Lengser

Presiden Jokowi/Medcom.id/Kautsar

Banjir Kritik Akademisi untuk Jokowi Disebut Mirip Soeharto Sebelum Lengser

Kautsar Widya Prabowo • 9 February 2024 10:00

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) kebanjiran kritik civitas academica. Kondisi ini dinilai mirip pemerintahan Presiden Soeharto sebelum lengser.

"Sikap kerihatinan kaum akademisi terhadap Presiden Sukarno dan Presiden Soeharto, ujungnya adalah lengsernya kedua presiden tersebut secara mengenaskan," ujar pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Februari 2024.

Menurut Selamat, Presiden Soekarno dianggap tidak menjalankan Pancasila secara murni dan konsekuen pada 1966. Protes dari akademisi muncul diikuti dengan aksi demonstrasi mahasiswa, pemuda, pelajar, dan sejumlah komponen bangsa.

"Hal ini menandai jatuhnya kekuasaan Presiden Soekarno," terangnya.
 

Baca: Pengamat Sebut Sel Otoritarianisme Soeharto Menguat di Era Presiden Jokowi

Rezim demokrasi terpimpin atau orde lama Soekarno digantikan orde baru yang dipimpin Soeharto. Awal pemerintahannya, Soeharto berjanji akan menjalankan Pancasila secara murni dan konsekuen.

Namun akhirnya malah menjadi pemerintahan otoritarian dan mengesampingkan demokrasi, hingga tudingan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Kemudian, Presiden Soeharto menyatakan mundur.

Saat ini, kaum akademisi prihatin dengan pemerintahan Presiden Jokowi. Presiden ketujuh ini dinilai telah menyelewengkan kekuasaan, hukum, dan demokrasi di Indonesia menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Ingat, para pendiri bangsa sepakat agar dalam negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, tidak ada yang berkuasa absulut," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)