Kebiasaan Konsumen Jadi Kunci untuk Ambil Manfaat dari Digitalisasi

Jakarta: Dewan Konsultasi ideA Ignatius Untung mengatakan, kebiasaan konsumen (consumer behavior) menjadi salah satu kunci dalam pemanfaatan digitalisasi. Menurutnya, penggunaan teknologi akan lebih terasa jika sejalan dengan kebutuhan manusia.

Ia mencontohkan, perusahaan raksasa seperti Nokia bisa hilang dari peredaran hanya karena bergantung pada big data. Padahal saat itu, Nokia sudah diingatkan untuk mengantisipasi perubahan yang tidak diindahkan oleh petinggi perusahaan.

"Ketika kita berpegang hanya angka, saya tidak bilang angka itu tidak penting, tapi balik lagi angka itu output, output itu dihasilkan oleh hal-hal mikro yang itu juga penting termasuk juga consumer behavior," kata dia dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025 Metro TV, Jumat, 13 Desember 2024.

 

Baca juga: Mendikti Saintek Ungkap Solusi RI Kejar Ketertinggalan dalam Indeks Digitalisasi

 

Teknologi digunakan dan dibuat oleh manusia

Ignatius mengungkapkan, teknologi digunakan dan dibuat oleh manusia. Oleh karena itu, menurutnya, pemahaman soal manusia yang memiliki emosi, perasaan, bisa, dan keinginan tidak boleh hilang dan hanya sekadar angka.

Ia pun memberi contoh lain, yaitu perusahaan taksi Bluebird. Meskipun bisa bertahan hingga kini, namun Bluebird sempat mengalami penurunan kinerja perusahaan terbukti dari banyaknya pengemudinya yang memilih keluar.

"Tapi sekarang Bluebird kembali, apa yang bikin dia kembali? Karena dia juga mengerti manusia. Bahwa pada akhirnya orang naik transportasi ingin aman, ingn nyaman, ingin kepastian yang itu ternyata tidak bisa dijaga pesaingnya," ungkap dia.