Dubes Prancis Tegaskan Komitmen Pengiriman Jet Rafale ke Indonesia

Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone menuturkan, hubungan Indonesia-Prancis di bawah pemerintahan Prabowo Subianto akan semakin erat. Kuatnya hubungan dapat terlihat dari pertemuan kedua pemimpin pada saat KTT G20 di Brasil bulan lalu.

“Mereka (kedua pemimpin) memutuskan untuk melangkah lebih jauh dalam kerja sama kita, baik itu dialog politik, kemitraan keamanan dan pertahanan, kerja sama perdagangan dan investasi, tapi juga kerja sama ilmiah, pendidikan dan budaya,” kata Penone saat ditemui wartawan usai peluncuran logo 75 tahun Indonesia-Prancis di kediamannya, Rabu, 11 Desember 2024.

“Jadi kami ingin mendiversifikasi dan memperdalam kerja sama kami, dan untuk itu, pentin meningkatkannya berdasarkan proyek-proyek konkret dengan semangat kemitraan,” lanjut Dubes Penone.

Di bidang pertahanan, Dubes Penone menjelaskan, kedua negara telah memiliki kerja sama sangat penting. Menurutnya, Prancis akan terus maju dalam kerja sama ini. 

“Kami telah memiliki kerja sama pertahanan dan keamanan yang sangat baik, jadi kami sedang berupaya untuk melaksanakan proyek-proyek saat ini,” ucapnya.

Jet Tempur Rafale

Terkait pembelian jet Rafale milik Prancis, Dubes Penone mengatakan, para industrialis Prancis sangat serius. “Jadi mereka berupaya untuk memenuhi komitmen mereka,” imbuh Dubes Penone.

Menurut keterangan di situs Kemhan.go.id, pesawat jet tempur Rafale pertama akan tiba di Indonesia pada awal 2026. Kedatangan pesawat tempur Rafale beserta persenjataan dan perangkat pendukungnya dalam beberapa tahun mendatang diharapkan akan meningkatkan kekuatan dan kesiapan TNI AU secara signifikan dalam menjaga kedaulatan negara di udara.

Hubungan Indonesia-Prancis memasuki usia ke-75 pada 2025 mendatang. Hubungan kedua negara terjalin sejak 4 Januari 1950.

Prabowo dua kali melakukan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada tahun ini. Pertama keduanya bertemu saat Prabowo menjadi wakil Indonesia dalam Olimpiade Musim Panas Juli lalu. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo masih dalam kapasitas sebagai menteri pertahanan.

Keduanya bertemu kembali pada 19 November lalu di KTT G20, Brasil. Prabowo dan Macron juga sempat melakukan pertemuan bilateral dan membahas penguatan kerja sama kedua negara.

Baca juga:  Alasan Indonesia Beli Pesawat Jet Tempur Rafale dari Prancis