Investasi. Foto: Unsplash.
Tokyo: Investor teknologi Jepang SoftBank Group baru-baru ini berbicara dengan bank mengenai peminjaman uang untuk berinvestasi hingga USD10 miliar dalam proyek-proyek terkait energi.
Melansir
Channel News Asia, Jumat, 5 Juli 2024, Softbank dikabarkan dapat memperoleh modal untuk investasi yang berhubungan dengan ketenagalistrikan dengan mendapatkan pinjaman bank dan menarik investor lain.
SoftBank tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Kemajuan teknologi yang pesat seputar kecerdasan buatan generatif telah mendorong pertumbuhan permintaan energi dan investasi pusat data.
Pendiri SoftBank, Masayoshi Son, mengatakan bulan lalu bahwa grupnya akan meningkatkan bisnis pembangkit listriknya terutama di AS untuk memasok listrik ke proyek generatif AI di seluruh dunia.
Kelompok tersebut juga membahas pendirian perusahaan bertujuan khusus yang akan membeli chip Nvidia dengan uang yang dipinjam dari bank. Perusahaan tersebut pada gilirannya akan menyewakan cip tersebut kepada SoftBank, tambah laporan itu, mengutip orang tersebut.
Mendanai proyek kendaraan listrik
Sebelumnya, Perusahaan manajemen investasi terbesar dunia, BlackRock, sedang melakukan pembicaraan dengan berbagai pemerintah mengenai cara mendanai investasi penting untuk mendukung kecerdasan buatan (AI), termasuk meningkatkan pasokan listrik.
Untuk mendukung penetrasi AI setiap negara membutuhkan pusat data dan pabrik semikonduktor yang memerlukan pasokan listrik dalam jumlah besar.
CEO BlackRock Larry Fink pada pertemuan kelompok bisnis B7 negara-negara Kelompok Tujuh (G7) di Roma menegaskan hal ini. Konferensi ini mendahului pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara G7 yang lebih maju pada minggu depan di Italia.
Pusat data kemungkinan besar akan dibangun di tempat yang pasokan listriknya lebih murah, sehingga meningkatkan kebutuhan subsidi negara di wilayah yang biaya energinya tidak kompetitif.