Marbot Musala di Pekalongan jadi Korban Penyiraman Air Keras OTK

Luka melepuh korban Hartoyo, marbot Mushola di Pekalongan akibat disiram air keras oleh orang tidak dikenal

Marbot Musala di Pekalongan jadi Korban Penyiraman Air Keras OTK

Akhmad Safuan • 8 November 2024 17:23

Pekalongan: Seorang Marbot Musala Baiiturohman, Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, bernama Hartoyo, 56, disiram air keras oleh orang tidak dikenal (OTK) saat berangkat ke masjid untuk menjalankan salat subuh, Jumat, 8 November 2024.

Akibat penyerangan itu, Hartoyo mengalami luka bakar cukup parah di bagian lengan kanan yang hampir seluruhnya melepuh, kemudian bagian perut, belakang paha, dan beberapa titik di kedua kaki bagian bawah.

"Untung tidak terkena kepala atau wajah," kata Hartoyo sambil menahan rasa sakit.

Peristiwa penyiraman air keras itu, lanjut Hartoyo, terjadi ketika ia baru saja keluar rumah menuju musala. Tiba-tiba dari arah belakang seseorang menyiramkan sesuatu dan mengenai beberapa bagian tubuh hingga terasa seperti terbakar.

"Saya sempat melakukan perlawanan tetapi pelaku mengambil batu hendak memukul hingga saya lari minta pertolongan warga," imbuhnya.
 

Baca juga: Cinta Tak Berbalas, Pria 41 Tahun Ditangkap Usai Siram Siswi SMP dengan Air Keras

Setelah warga mendengar teriakan korban dan berdatangan, pelaku melarikan diri dan oleh warga kemudian korban dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Peristiwa itu juga langsung dilaporkan ke kepolisian agar dapat ditangani sehingga pelaku segera tertangkap.

Selain sebagai marbot di musala, ungkap Hartoyo, setiap hari ia bertugas mengumandangkan azan subuh di musala. Hartoyo mengaku selama ini merasa tidak pernah mempunyai musuh atau ribut dengan pihak lain.

Korban yang juga berprofesi sebagai penjahit itu menggambarkan terduga pelaku mempunyai ciri-ciri masih muda, tinggi, berpakaian jaket gelap denan tudung menutup kepala ditambah penutup wajah dan memakai celana jeans.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan Kota, AKP Yoyok Agus Waluyo, mengungkapkan hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penyiraman air keras terhadap marbot masjid tersebut.  Sejumlah petugas telah diturunkan untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan warga dan korban.

"Kami masih selidiki dengan mengumpulkan keterangan dan bukti, tersangka pelaku yang belum diketahui identitasnya masih dikejar," ujar Yoyok Agus Waluyo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)