4 Pemudik Asal Tangerang Bersepeda ke Kampung Halaman di Jateng-Jatim

Bekasi: Empat orang pria tampak mengayuh sepedanya dari arah Kalimalang, Jakarta, di tengah padatnya lalu lintas di Kota Bekasi, Rabu malam, 3 April 2024. Mereka mengenakan pakaian bersepeda atau yang dikenal dengan sebutan cycling jersey.

Masing-masing orang tersebut juga mengenakan helm di kepala serta sejumlah tas yang terpasang di rangka sepeda.

Keempat pria itu adalah Triyono, Narto, Rahmat, dan Ely, pesepeda dari Tangerang yang hendak berangkat mudik ke kampung halamannya.

Saat melintas di Jalan M Hasibuan, mereka menyempatkan waktu untuk sekadar berbincang sambil rehat. Para pesepeda ini bercerita bahwa mereka ingin pulang ke kampung halamannya di wilayah Jawa Tengah dan juga Jawa Timur.

Keempatnya tergabung dalam Komunitas Federal Kuta Bumi Tangerang. Salah satu dari empat pesepeda itu ternyata merupakan ketua komunitas tersebut yaitu Triyono.
 

Baca juga: Jalur Jakarta-Sukabumi Tutup Total Imbas Longsor di Tol Bocimi

Triyono mengatakan, ini bukan kali pertama dirinya mudik menggunakan sepeda. Hal serupa juga pernah dia lakukan pada 2022.

"Pernah di tahun 2022 sama Om Narto. Kebetulan Om Ely dan Om Rahmat ini perdana ya dan lumayan jauh jaraknya," tutur Triyono, kepada Medcom, Kamis dini hari, 4 April 2024.

Dia menerangkan, masing-masing dari mereka mudik bersepeda dengan tujuan berbeda. "Yang ke Klaten 2 orang, terus 1 orang ke Purworejo, dan yang paling jauh itu ke Madiun," jelas Triyono.

Dirinya memperkirakan, waktu untuk sampai ke kampung halamannya di Klaten selama empat hari. 

Soal persiapan untuk perjalanan jauh ini, ada beberapa hal telah dilakukan Triyono bersama rekan-rekannya. "Yang pasti fisik, yang kedua sepedanya dalam kondisi baik, alat pelindung diri."

Dia mengaku tetap berpuasa dalam perjalanan mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda ini. Sehingga, dia dan rekan-rekannya akan beristirahat di rumah ibadah pada siang hari dan kembali melanjutkan perjalanan malam hari.

"Karena kita fokus untuk siang hari digunakan untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan pada malam hari, karena berpuasa juga," ungkapnya.