1 Korban Hilang Tertimbun Longsor di Luwu Ditemukan Meninggal

Sepeda motor yang berhasil dievakuasi di lokasi longsor Kabupaten Luwu. (MGN/Nurhalim Ali)

1 Korban Hilang Tertimbun Longsor di Luwu Ditemukan Meninggal

Media Indonesia • 27 February 2024 16:32

Luwu: Seorang dilaporkan hilang pada kejadian longsor yang terjadi di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Tim SAR gabungan pun masih berusaha melakukan evakuasi, termasuk membersihakan material, untuk membuka akses jalan yang masih tertutup sepanjang 100 meter.

Warga Desa Dampan, Kecamatan Bastura, Luwu, beranama Rantang, 50, Selasa pagi, 27 Februari dilaporkan keluarga menghilang. Namun, kemudian siang hari ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi, karena tertimbun material longsor di kemiringan 45 derajat.

Longsor terjadi Senin pagi, 26 Februari itu lantaran hujan dengan intensitas lebat terjadi sejak Minggu malam, 25 Februari menyebabkan terjadi gerakan tanah alias tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, yang menutupi badan jalan.

"Namun warga dan pengendara tetap memaksakan untuk melintas dengan cara saling bantu mendorong kendaraan dan saat melintas terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga tertimbun material longsor," sebut Amson Padolo, Kepala Pelaksana BPBD Sulsel.

Akibatnya, lima orang meninggal dunia, dan 10 orang ditemukan dalam kondisi luka-luka. Lima orang sudah pulang ke rumah masing, masing, sisanya lima orang masih menjalani perawatan di Puskesmas Bastem Utara. Sementara satu orang dinyatakan hilang atas nama Rantang, 50, warga Desa Dampan, Kecamatan Bastura, Luwu.
 

Baca: 1 Orang Masih Dinyatakan Hilang Diduga Tertimbun Longsor Luwu

Tidak hanya itu, 15 unit motor dan dua mobil, sempat tertimbun material longsor. Dan 12 motor dan satu mobil, sudah berhasil dievakuasi dengan menggunakan dua buldozer dan satu eskavator milik Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang Kementerian PUPR.

Amson menambahkan, hingga kini, masih dilakukan pencarian dan pendataan, serta pembukaan posko informasi untuk melapokan, apabila ada masyarakat yang kehilangan keluarganya. "Karena ini kan kejadian di jalan, bukan di pemukiman, katanya.

Dan kondisi terkini, akses jalan masih tidak bisa dilalui kendaraan roda dua atau pun roda empat. Dan potensi longsor masih bisa saja terjadi, karena kondisi cuaca yang masih buruk.

"Tapi kita terus berupaya. Tim SAR gabungan berjumlah 29 orang menyisir bagian bawah tebing dan alat berat juga membersihkan sisa material," lanjut Amson.

Penjabat (Pj) Bupati Luwu, M Saleh berharap agar cuaca bisa bersahabat. "Kemarin pencarian dan pembersihan material longsor terhenti, lantaran hujan lebat yang masih terus terjadi. "Kita tentu khwatir terjadi longsor susulan. Semoga hari ini, semua berhasil dievakuasi, dan yang hilang bisa ditemukan," harapnya.

Meski akses terputus, Saleh mengaku, tidak ada warga yang terisolasi, lantaran jalan tersebut merukapan akses menuju Kabupaten Toraja Utara dan masih ada jalan alternatif.

"Tapi kami tetap meminta bantuan semua pihak, baik BPBD dan Bulog untuk bisa membuat dapur umum, dan menyalurkan beras cadang ke sekitar lokasi bencana," akunya.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexinaus Bekabel menyebutkan, timnya masih terus melakukan penyisiran bersama tim lainnya dengan melukan evakuasi pencarian dan pertolongan pada titik terakhir korban ditemukan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)