Keluarga Jokowi Disebut Pertontonkan Drama Malin Kundang

Jakarta: Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut mempertontonkan drama. Sebab, satu per satu anggota keluarganya meninggalkan PDI Perjuangan (PDIP) yang menjadi kendaraan politik selama ini.

"Sebuah drama Malin Kundang dipertontonkan elite negara ini soal pengkhianatan dan melupakan rasa terima kasih karena satu keluarga meninggalkan PDIP," kata Direktur Eksekutif Kedai Kopi Hendri Satrio dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Prof Jimly, Prahara MK Belum Usai?" Minggu, 12 November 2023.

Hendri mengatakan anak sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang berpisah dengan PDIP. Gibran akhirnya memilih maju dengan calon presiden Prabowo Subianto dari gerindra yang menjadi rival PDIP di pemilihan presiden (pilpres).

Selain itu, anak Jokowi lainnya, Kaesang Pangarep, justru berlabuh ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga mendukung Prabowo. Bahkan, Kaesang langsung diberi kursi empuk sebagai Ketua Umum PSI.

Teranyar, menantu Jokowi sekaligus Wali Kota Medan Bobby Nasution. Bobby diultimatum PDIP agar tidak bermain dua kaki lantaran terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran.

"Gibran bisa menjadi cawapres Pak Prabowo, kemudian selanjutnya bagaimana?" papar Hendri.

Hendri menyebut drama lainnya terjadi terkait Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 soal syarat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Putusan itu menuai polemik lantaran digadang-gadang ada peran eks Ketua MK sekaligus adik ipar Jokowi, Anwar Usman.

"Sejarah tidak akan lupa ada torehan negatif yang dikeluarkan MK termasuk kehadiran istilah Mahkamah Keluarga dari masyarakat," ujar dia.

Hendri menuturkan masyarakat sudah mewanti-wanti Anwar sebelum menikahi adik Jokowi. Sebab, tindakan itu dinilai bisa berujung pada konflik kepentingan di kemudian hari.

"Ini bukan hanya tentang cinta, tapi juga muruah MK. Tampaknya bersikukuh Sang Paman jadi hakim dan sebuah torehan hitam muncul di sejarah MK," ucap dia.