Menteri PUPR Sebut Pembangunan Infrastruktur IKN Bakal Dilanjutkan Prabowo

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (bertopi) saat di UGM. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Menteri PUPR Sebut Pembangunan Infrastruktur IKN Bakal Dilanjutkan Prabowo

Ahmad Mustaqim • 13 October 2024 11:41

Yogyakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada dua infrastruktur penting di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bakal dilanjutkan pemerintahan baru, yakni sumber daya air dan konektivitas. Dua hal itu jadi sejumlah persoalan vital pekerjaan di bawah pemerintahan Prabowo Subianto mendatang. 

"Jadi air dan konektivitas. Itu syarat untuk bisa mencapai kemakmuran," kata Menteri Basuki di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu, 12 Oktober 2024. 

Basuki mengatakan akses air menjadi bagian integral bagi kelangsungan kehidupan, termasuk di IKN. Menurut dia, air juga aspek vital untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan energi nasional.

Ia menyebut pemerintahan kini terus menggenjot pembangunan 61 bendungan di berbagai wilayah, 53 di antaranya telah diresmikan. Ia berharap tahun ini hingga tahun depan seluruh pembangunan bendungan bisa terselesaikan.
 

Baca: Istana Yakin Prabowo Lanjutkan Pembangunan dan Teken Keppres Pemindahan ke IKN

"Ini harus terus dilakukan, walaupun sudah membangun 61 (bendungan) kelihatannya banyak, itu kita masih perlu banyak lagi. Jadi orang kalau mau hidup baik itu harus kecukupan air," kata dia. 

Persoalan infrastruktur sebagai bagian konektivitas di IKN juga sangat penting. Basuki mengatakan pemerintahan tengah mengebut berbagai proyek pembangunan jalan tol, seperti Tol Sumatera yang diperkirakan tuntas lima tahun ke depan, Tol Trans Jawa, dan Tol Probolinggo-Banyuwangi.

"Kemudian nanti (konektivitas) yang di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan yang di Sulawesi," kata dia. 

Basuki menambahkan, pembangunan akses jalan sebagai konektivitas juga terus dilakukan. Ia mengatakan ada ribuan kilometer jalan tol yang sudah dibangun.  "Jadi sekarang pun dari 6.000 kilometer jalan nasional sudah kita bangun. Itu masih terus akan perlu konektivitas," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)