Presiden Jokowi/BPMI Setpres
Theofilus Ifan Sucipto • 29 January 2024 15:11
Jakarta: Keberpihakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada salah satu pasangan calon di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dinilai problematis. Sikap Jokowi kian bahaya lantaran cenderung menyalahgunakan kekuasaan.
"Menurut kami ini bukan lagi bagian dari keberpihakan politik presiden tapi keberpihakan kekuasaan," kata Ketua Senat Mahasiswa Universitas Paramadina Muhammad Afiq Naufal dalam diskusi virtual, Senin, 29 Januari 2024.
Afiq mengutip teori keberpihakan filsuf Amerika Serikat John Rawls. John menyebut ada dua basis keberpihakan, yakni kesetaraan dan keberpihakan kepada orang-orang yang tidak beruntung.
Baca: Bagi-bagi Bansos Jokowi Dinilai Bentuk Kepanikan |