Pembuat bir carslberg. Foto: Unsplash.
Copenhagen: Carlsberg akan mendorong perkiraan pertumbuhan labanya untuk tahun ini dengan melakukan efisiensi.
Melansir Business Times, Rabu, 14 Agustus 2024, upaya pengendalian biaya membantu perusahaan pembuat bir asal Denmark tersebut mengimbangi permintaan konsumen yang melemah.
Perusahaan yakin laba operasional organik akan meningkat antara empat persen dan enam persen tahun ini, naik dari panduan sebelumnya antara satu persen dan lima persen.
Pengendalian biaya yang lebih ketat membantu mengimbangi kenaikan volume yang lebih kecil dari perkiraan sebesar 1,4 persen pada paruh pertama tahun ini, yang tertinggal dari perkiraan para analis.
Kinerja tersebut terseret oleh Eropa Barat yang mengalami cuaca buruk dan lesunya permintaan.
Perusahaan-perusahaan konsumen bergulat dengan konsumen yang mencapai batas pengeluaran mereka dan mengurangi belanja mereka, setelah periode inflasi yang tinggi membuat mereka merasa terjepit.
'Buang uang' untuk pemasaran
CEO Carlsberg Jacob Aarup-Andersen telah berjanji untuk menghabiskan lebih banyak uang pada pemasaran untuk menarik konsumen kembali.
Aarup-Andersen juga berjanji untuk terus menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang lebih tinggi dan volume yang lebih rendah, karena konsumen mengurangi konsumsi bir premium atau beralih ke merek yang lebih murah.
Pimpinan Carlsberg berupaya mendiversifikasi penawaran pembuat bir tersebut seiring dengan semakin banyaknya pelanggan yang beralih ke bir bebas alkohol, minuman ringan, dan alternatif seperti hard seltzer.
Pimpinan Carlsberg ingin melakukan diversifikasi dari bir beralkohol karena penjualannya melambat. Pelanggan malah minum bir bebas alkohol, minuman ringan, dan alternatif seperti hard seltzer.
Sebagai bagian dari peralihan tersebut, Carlsberg pada Juli setuju untuk membeli produsen minuman ringan Inggris, Britvic, seharga 3,3 miliar pound sterling.