Food Empire Alami Penurunan Laba Bersih

Ilustrasi kinerja perusahaan. Foto: Unsplash.

Food Empire Alami Penurunan Laba Bersih

Arif Wicaksono • 13 August 2024 13:58

New York: Food Empire membukukan penurunan laba bersih sebesar 11,3 persen menjadi USD23,6 juta untuk semester pertama yang berakhir pada 30 Juni 2024. Angka ini turun dari capaian USD26,7 juta pada periode yang sama sebelumnya.

Baca: IHSG Masih Berpotensi Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading
 
Melansir Business Times, Selasa, 13 Agustus 2024, Produsen makanan dan minuman tersebut melihat kontribusi keuntungan yang lebih rendah dari pasar Rusia di tengah gangguan harga komoditas pada jangka pendek.
 

baca juga: Perusahaan Mamin Tiongkok Lirik Pasar Indonesia

Penurunan ini sebagian diimbangi oleh kontribusi laba yang lebih tinggi dari segmen lainnya, meskipun harga bahan baku dan biaya operasional lebih tinggi, termasuk biaya yang berkaitan dengan aktivitas pembangunan merek, perusahaan menambahkan.

Laba per saham Food Empire mencapai 4,49 sen  untuk periode setengah tahun, turun dari 5,03 sen pada tahun sebelumnya.

Pendapatan naik

Pendapatan pada naik 13,6 persen menjadi USD225,2 juta, dari USD198,2 juta pada tahun sebelumnya.

Hal ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan di segmen Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Ukraina, Kazakhstan, dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka.

Tidak ada dividen yang diumumkan selama setengah tahun, tidak berubah dari tahun sebelumnya. Perusahaan mengatakan Vietnam adalah pasar dengan pertumbuhan tercepat pada 2024 hingga saat ini.

Perusahaan juga memperoleh pendapatan yang lebih tinggi di Malaysia, karena peningkatan permintaan dari pasar Timur Tengah dan Asia Timur, didukung oleh volume produksi yang lebih tinggi dari perluasan pabrik krimer non-susu pada kuartal kedua 2024.

Group Chief Executive, Food Empire, Sudeep Nair mengatakan sangat gembira dengan kinerja segmen Asia Tenggara dan Asia Selatan yang telah mempertahankan lintasan pertumbuhan yang kuat.

"Kami bermaksud mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke segmen ini sebagai bagian dari rencana grup untuk mengembangkan bisnis kami lebih lanjut di sana," tambah dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)