Prabowo Diyakini Mampu Majukan Pertanian Indonesia

HKTI menggelar FGD menyambut Hari Tani. Foto: Istimewa.

Prabowo Diyakini Mampu Majukan Pertanian Indonesia

Fachri Audhia Hafiez • 3 October 2024 15:35

Jakarta: Presiden terpilih Prabowo Subianto, diyakini mampu memajukan pertanian Indonesia. Keyakinan diungkap Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko.

"Karena Pak Prabowo sangat mencintai petani. Saya yakin dan optimis Pak Prabowo bisa membawa harapan besar untuk kemajuan pertanian di Indonesia," kata Ketua Harian DPP HKTI, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Oetomo yang mewakili Moeldoko, dalam keterangan yang dikutip Kamis, 3 Oktober 2024.

Hal tersebut diungkap Bachtiar dalam FGD yang diinisiasi menyambut Hari Tani. FGD tersebut fokus menyoroti banyaknya persoalan yang dialami petani.

Misalnya, terkait minimnya ketersediaan lahan pertanian. Di mana di Indonesia banyak kawasan hutan yang masih menganggur tetapi kawasan pertanian yang justru lebih sedikit bahkan banyak petani yang masih kesulitan mendapatkan akses pemanfaatan hutan sosial.
 

Baca juga: 

Janji Manis Bos Bapanas Sejahterakan Petani di Momen Hari Tani


Selain itu, FGD menyoroti masih rendahnya penggunaan teknologi pertanian bagi para petani di Indonesia serta minimnya ketertarikan generasi muda di sektor pertanian, hal ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah.

Ketua Dewan Pakar HKTI Agus Pakpahan menyebut sektor pertanian di Indonesia termasuk pekerjaan dengan pendapatan rendah. Sehingga, membuat anak-anak muda Indonesia tidak tertarik.

Bahkan, kata dia, sektor pertanian diidentikan dengan profesi dengan SDM rendah. Menurut dia, hal ini yang harus dijawab oleh pemerintah.

"Melalui kebijakan-kebijakan yang berpihak pada petani, seperti di negara maju," kata dia.

Menurut dia, kebijakan negara maju memprioritaskan pembanguan sektor pertanian. Sehingga, pendapatan petani di negara maju menempati urutan atas dari tingginya penghasilan.

Hal senada disampaikan Rektor Universitas Nusa Bangsa, Budi Mulyanto, yang menekankan perlunya pembelaan terhadap petani. Baik dari skill petani, pengadaan lahan melalui akses yang mudah dan luas terhadap pemanfaatan perhutanan sosial.

"Bantuan permodalan sampai pada penyerapan komoditi pertanian hasil panen para petani," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)