Badan Pangan Nasional Pakai Skema Distribusi Pangan Tekan Harga Cabai Rawit

Ilustrasi cabai rawit. Foto: Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Badan Pangan Nasional Pakai Skema Distribusi Pangan Tekan Harga Cabai Rawit

Annisa Ayu Artanti • 20 December 2023 14:45

Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi membeberkan upaya pemerintah untuk mengatasi instabilitas harga cabai rawit merah di pasar.

Dia bilang, pergerakan harga pangan yang melonjak cukup tinggi ini, diakibatkan belum meratanya produksi dan distribusi pasokan, terutama ke daerah yang defisit.

"Pasokan cabai rawit merah memang tengah terjadi kekurangan di beberapa daerah. Misalnya di Pasar Induk Kramat Jati di bulan lalu, pasokan cabai rawit merah, sempat turun sampai enam persen. Segera kita bantu mobilisasi pangan melalui skema FDP (Fasilitasi Distribusi Pangan) berupa pasokan lima ton. Ini tentunya setelah NFA berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan para Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)," ungkap Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Desember 2023.
 
Arief menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam mengatasi gejolak harga pangan. Apabila pemerintah daerah menemukan indikator adanya eskalasi harga pangan yang tidak normal, tentunya pemerintah pusat senantiasa sigap bahu membahu mengatasinya.
 
"Terkait cabai rawit merah, artinya produksinya perlu didekatkan ke daerah-daerah yang defisit pasokan namun cukup tinggi konsumen. Kita semua harus dorong produksi, bisa berupa menggalakkan urban farming. Ini akan sangat membantu. Masyarakat bisa tanam di pekarangan atau kebun menggunakan polybag,” ujar Arief.

Lebih lanjut, NFA menitikberatkan pada isu harga cabai rawit merah di suatu daerah yang dikatakan melambung sangat tinggi hingga Rp450 ribu per kg.
 
Baca juga: Harga Cabai Tembus Rp200 Ribuan di Sulbar

NFA cross check isu harga cabai rawit 

NFA mendorong dilakukannya cross check untuk memastikan kebenaran isu tersebut, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang akurat.

"Kita punya panel harga pangan yang menjadi referensi bagi perkembangan harga secara nasional yang dihimpun dari enumerator harga yang memantau perkembangan harga pangan secara harian di seluruh provinsi dan kabupaten kota," kata Arief.

Menilik Panel Harga Pangan NFA, harga rata-rata semua provinsi untuk cabai rawit merah di 1 Desember tercatat berada di angka Rp84.460 per kg. Ini mulai mengalami perubahan menjadi Rp83.870 per kg pada 18 Desember. Provinsi yang mengalami harga tertinggi ada di Kalimantan Utara dan harga terendah berada di provinsi Sumatra Barat.
 
"Ke depannya, NFA akan terus bersinergi dengan stakeholder pangan terkait dalam membantu mobilisasi pangan antardaerah melalui FDP. Ini agar dapat menjembatani daerah dengan stok berlebih terhadap daerah yang stoknya defisit dan ada lonjakan harga," jelas dia.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)