Harga Beras Sulit Turun

Harga Beras Sulit Turun

Media Indonesia • 13 March 2024 09:08

Jakarta: Harga beras diramal masih akan mahal hingga April 2024.

Analis kebijakan pangan Syaiful Bahari memprediksi hal itu karena belum meratanya musim panen. Puncak panen diperkirakan April sampai Mei.

Mengutip data panel Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium sebesar Rp16.480 per kilogram (kg) per Selasa, 12 Maret 2024.

Data lain yakni dari Informasi Pangan Jakarta, harga beras premium tertinggi dijual di pasar Mayestik dengan Rp18 ribu per kg.

"Sampai April pun masyarakat akan menghadapi harga beras yang tinggi," ungkap Syaiful dilansir Media Indonesia, Rabu, 13 Maret 2024.

Soal panen kali ini, lanjut Syaiful, banyak dikeluhkan penggilingan beras karena rendemen gabah di sejumlah wilayah turun.

Produksi beras di panen raya dikatakan belum bisa dipastikan, mengingat curah hujan cukup tinggi yang menyebabkan banjir di beberapa daerah di Jawa.

"Artinya, pemerintah juga harus berhati-hati dalam menghitung luas panen dengan produksi beras, yang dalam kondisi seperti ini tidak otomatis rendemennya sama seperti kondisi normal," ujar dia.
 

Baca juga: 

Harga Beras Premium Bakal Makin Mahal

Harga beras sulit kembali ke harga semula

Ketua Komunitas Industri Beras Rakyat (Kibar) itu menegaskan dengan melihat fakta tersebut, harga beras akan sulit kembali turun seperti semula karena produksi beras dalam negeri masih defisit dibandingkan jumlah konsumsi masyarakat.

Pemerintah mau tidak mau masih menggunakan instrumen impor untuk pengendalian harga beras.

"Apalagi, impor beras yang direncanakan pemerintah tidak datang sekaligus," ujar dia.

Syaiful menegaskan bila pemerintah gagal melakukan peningkatan produksi dalam negeri dan keterbatasan impor karena ruang fiskal semakin menyempit, maka bisa jadi harga beras melambung tinggi tembus di atas Rp20 ribu per kg.

"Kalaupun terjadi panen raya nanti di April-Mei, tanpa intervensi pemerintah melalui beras impor, maka harga beras sulit turun," imbuh dia.
 
(Insi Nantika Jelita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)