Harga Minyak Naik Tajam, Brent Menjadi USD84/Barel

Jakarta: Harga minyak ditutup naik tajam pada hari Rabu, karena penurunan tak terduga dalam persediaan AS menunjukkan peningkatan permintaan di saat kilang-kilang Rusia menghadapi gangguan setelah serangan-serangan di Ukraina.
 
Melansir Investing.com, Kamis, 14 Maret 2024, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 2,8 persen menjadi USD79,72 per barel. Sementara harga minyak berjangka Brent yang akan jatuh tempo pada bulan Mei naik 2,6 persen menjadi USD84,03 per barel.

Persediaan AS secara mengejutkan menurun 

Persediaan minyak mentah AS turun sekitar 1,5 juta barel pada pekan yang berakhir 8 Maret, mengacaukan ekspektasi kenaikan 900 ribu barel.
 

Baca juga:  Harga Minyak Turun Lagi Imbas Inflasi yang Mendorong Penguatan Dolar

 
Aktivitas kilang terus membaik, dan beroperasi pada 86,8 persen dari kapasitasnya, naik dari 84,9 persen yang terlihat pada minggu sebelumnya.
 
Persediaan bensin, salah satu produk yang disuling menjadi minyak mentah, turun sekitar 5,7 juta barel terhadap ekspektasi penurunan 1,9 juta barel, sementara stok distilat secara tak terduga naik 888 ribu barel, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 150 ribu barel. 

Laporan bulanan IEA

Laporan bulanan dari International Energy Administration yang akan dirilis Kamis akan diawasi secara ketat untuk mendapatkan petunjuk mengenai prospek suplai dan permintaan.
 
Laporan IEA ini mengikuti laporan OPEC yang dirilis pada hari Selasa. Dalam laporan bulanan, OPEC mempertahankan perkiraannya bahwa permintaan minyak dunia akan meningkat 2,25 juta barel per hari pada 2024, dan 1,85 juta barel per hari pada 2025.