Anies-Muhaimin Sentil Pihak Tak Mau Pemilu Jujur

Jubir TImnas Anies-Muhaimin Refly Harun/Medcom.id/Fachri

Anies-Muhaimin Sentil Pihak Tak Mau Pemilu Jujur

Fachri Audhia Hafiez • 17 February 2024 10:10

Jakarta: Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) Refly Harun menyentil pihak yang tak mau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung jujur dan adil. Refly menilai pihak tersebut mengupayakan segala cara pemilu satu putaran.

"Kadang orang bilang, takut sekali, sih, dicurangi? Saya balas balik, takut sekali Pemilu jujur dan adil? Kan lucu jadinya, ya," kata Refly di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Februari 2024.

Refly menceritakan temuannya soal seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang telah membuka Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Anggota tersebut melihat surat suara sudah terisi pada pukul 13.13 WIB. Sedangkan, penghitungan suara resmi KPU dimulai pada 14.00 WIB.
 

Baca: KPU Tidak Tanggapi Usulan Audit Tim IT

Refly tak menuduh pihak mana pun terkait hal ini. Dia hanya bertanya apakah penghitungan angka sudah disiapkan dahulu.

“Lalu apakah quick count mengikuti itu, lalu Sirekap KPU mengikuti itu, dan terakhir penghitungan manual mengikuti itu juga?” ujar Refly.

Kecurangan pascapencoblosan disebut terjadi saat penghitungan suara. Refly menuturkan, bila perolehan suara pemenang Pemilu mencapai 51 persen, peluang putaran kedua masih besar. Namun, bila mereka memaksakan angka 56 persen ia merasa itu janggal.

Ia menegaskan bahwa bila kecurangan terbukti dari temuan janggal tersebut, maka pihak-pihak yang terkait mestinya didiskualifikasi.

“Bukan tidak mungkin kecurangan dilakukan secara struktur, sistematis dan masif. Bisa saja mereka yang melakukan itu didiskualifikasi, karena itu hukumnya. Saya tidak nakut-nakuti, itulah hukumnya,” ujar Refly.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)