Nasib Direktur RS Kamal Adwan Belum Diketahui Usai Bangunan Dibakar Israel

Serangan Israel di Gaza paksa RS Kamal Adwan berhenti beroperasi. Foto: Anadolu

Nasib Direktur RS Kamal Adwan Belum Diketahui Usai Bangunan Dibakar Israel

Fajar Nugraha • 28 December 2024 13:05

Gaza: Sedikit informasi yang diperoleh dari Rumah Sakit Kamal Adwan pada Jumat 27 Desember 2024, tetapi para saksi yang berada di fasilitas tersebut mengatakan bahwa mereka menghadapi pemeriksaan dari tentara Israel. Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah melihat kondisi yang ada saat ini.

“Para saksi juga membenarkan bahwa militer Israel telah melakukan eksekusi lapangan di sekitar (rumah sakit),” kata Abu Azzoum, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu 28 Desember 2024.

Azzoum menambahkan bahwa nasib direktur rumah sakit tersebut tidak diketahui.

Menurut koresponden Al Jazeera, Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi saksi eskalasi bertahap dan serangan yang disengaja oleh tentara Israel.

Laporan itu menambahkan bahwa evakuasi paksa dan kebakaran telah memberikan "pukulan yang menghancurkan bagi sistem perawatan kesehatan di Gaza utara yang sudah rapuh".

Pada Kamis, pejabat kesehatan mengatakan lima staf medis, termasuk seorang dokter anak, tewas oleh tembakan Israel di Kamal Adwan.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas nasib para penghuni rumah sakit tersebut.

“Pemerintah pendudukan (Israel) melakukan kejahatan di Gaza, mengandalkan perlindungan Amerika dan beberapa ibu kota Barat yang menjadi mitra dalam genosida yang sedang berlangsung,” katanya di Telegram.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia PBB Margaret Harris menyatakan keprihatinannya atas situasi tersebut.

“Kami menyaksikan penargetan warga sipil dan sistem kesehatan di Gaza,” kata Harris kepada Al Jazeera.

“Apa yang dialami rumah sakit di Gaza sungguh mengerikan, dan apa yang kami saksikan merupakan hukuman bagi penduduk,” imbuh Harris.

Tamer Qarmout, dari Institut Studi Pascasarjana Doha, mengatakan bahwa Israel sama sekali tidak peduli dengan hukum internasional saat melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza.

“Bagi mereka, ini seperti biasa. Atau, genosida ‘normal’ ini telah menjadi rutinitas harian bagi orang Israel karena mereka memahami bahwa komunitas internasional tidak dapat menghentikan mereka,” pungkas Qarmout.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)