Ilustrasi harga minyak. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 2 March 2024 10:13
New York: Harga minyak naik dua persen pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) dan membukukan kenaikan mingguan karena para pedagang menunggu keputusan OPEC+ mengenai perjanjian pasokan untuk kuartal kedua. Di sisi lain juga mempertimbangkan data ekonomi baru Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Tiongkok.
Mengutip Oilprice.com, Sabtu, 2 Maret 2024, Brent berjangka untuk Mei 2024 ditutup USD1,64 lebih tinggi atau dua persen pada USD83,55 per barel. Kontrak berjangka Brent April 2024 berakhir pada 29 Februari pada harga USD83,62 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk April 2024 naik USD1,71 atau 2,19 persen menjadi USD79,97 per barel. Untuk minggu ini, Brent bertambah sekitar 2,4 persen setelah peralihan bulan kontrak, sementara WTI naik lebih dari 4,5 persen.
Keputusan untuk memperpanjang pengurangan produksi OPEC+ diharapkan terjadi pada minggu pertama Maret, dan masing-masing negara diperkirakan akan mengumumkan keputusan mereka.
"Bertahan pada pengurangan produksi secara sukarela hingga akhir tahun akan menjadi sinyal kuat dan oleh karena itu harus dilihat sebagai hal yang positif terhadap harga," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Diketahui, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memproduksi 26,42 juta barel per hari (bph) pada Februari, naik 90 ribu barel per hari dari Januari.
Ekspektasi yang kuat terhadap Arab Saudi untuk mempertahankan harga minyak mentah yang dijualnya kepada pelanggan Asia tidak banyak berubah pada April dari harga Maret juga mendukung pasar pada perdagangan Jumat.
Baca juga: Dolar AS Melemah Imbas Data Inflasi Sejalan dengan Ramalan