Stabilitas Keuangan Zona Euro Masih Rapuh

Ilustrasi, bendera Uni Eropa. Foto: Unsplash.

Stabilitas Keuangan Zona Euro Masih Rapuh

Husen Miftahudin • 22 November 2024 11:04

Jakarta: Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan dalam sebuah laporan, kerentanan stabilitas keuangan tetap tinggi di kawasan euro.
 
Menurut edisi November dari Tinjauan Stabilitas Keuangannya, ECB menganggap stabilitas keuangan kawasan euro rentan dalam lingkungan yang tidak stabil.
 
"Prospek stabilitas keuangan dikaburkan oleh meningkatnya ketidakpastian makro-keuangan dan geopolitik bersama dengan meningkatnya ketidakpastian kebijakan perdagangan," kata Wakil Presiden ECB Luis de Guindos dilansir dari Xinhua, Jumat, 22 November 2024
 
ECB menyatakan pihaknya telah melihat peningkatan kerentanan di berbagai bidang, meskipun sektor keuangan di kawasan euro telah mampu menahan volatilitas dan terbukti tangguh sejauh ini.
 

Baca juga: Eropa Was-was Trump Jadi Presiden AS Lagi


(Ilustrasi. Foto: Freepik)
 

Utang bisa membengkak

 
Bank sentral mengingatkan, pasar ekuitas dan kredit korporasi, serta pasar ekuitas mungkin terpapar volatilitas karena kerentanan yang mendasarinya dan lembaga keuangan nonbank dapat memperkuat tekanan pasar.
 
Hal ini juga menunjukkan kemungkinan munculnya kekhawatiran pasar yang berulang tentang keberlanjutan utang negara di beberapa negara zona euro yang fundamental fiskalnya masih lemah.
 
Perusahaan kecil dan menengah serta rumah tangga berpenghasilan rendah mungkin menghadapi tekanan jika pertumbuhan ekonomi melambat lebih cepat dari yang diharapkan, menurut laporan tersebut.
 
Untuk memastikan kemampuan bank-bank Eropa dalam menyerap kemerosotan kualitas aset lebih lanjut, ECB mengimbau otoritas di kawasan euro untuk tetap waspada dengan mempertahankan persyaratan penyangga modal yang ada dan memastikan standar pinjaman yang sehat. (Ridini Batmaro)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)