Area operasional Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara. Foto: dok Harita Nickel.
Ade Hapsari Lestarini • 22 November 2024 15:07
Jakarta: PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, mencatat kinerja keuangan untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024. Hasil ini menunjukkan kinerja operasional yang baik dan pertumbuhan keuangan yang stabil di tengah tantangan pasar global.
Pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp20,38 triliun, meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan volume produksi di operasi penambangan dan pemrosesan. Laba kotor mencapai Rp6,66 triliun, naik sembilan persen secara tahunan. Sementara EBITDA meningkat 14 persen menjadi Rp8,88 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp4,84 triliun, tumbuh delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Seemntara dari sisi operasional, volume produksi juga mencatatkan peningkatan. Produksi bijih nikel mencapai lebih dari 16,27 juta wet metric tonnes (wmt), meningkat 12 persen dibandingkan periode yang sama 2023. Produksi FeNi dari smelter RKEF tercatat sebesar 95.813 ton, meningkat 39 persen secara tahunan, sementara fasilitas HPAL menghasilkan 71.531 ton MHP Ni, meningkat 47 persen secara tahunan.
Baca juga: Perusahaan Nikel Indonesia Relatif Kebal terhadap Penurunan Harga |