Malaysia. Foto: Unsplash.
Kuala Lumpur: Perekonomian Malaysia diperkirakan tumbuh 3,9 persen pada kuartal pertama 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Capaian itu didorong oleh pertumbuhan di sektor jasa.
Perkiraan awal yang dikeluarkan oleh Departemen Statistik Malaysia naik dibandingkan dengan pertumbuhan tahunan sebesar 3 persen pada kuartal terakhir tahun 2023 ketika ekspor yang lemah membebani pertumbuhan.
Kepala Statistik Malaysia Mohd Uzir Mahidin mengatakan semua sektor utama mengalami pertumbuhan positif pada kuartal pertama 2024 yang dipimpin oleh peningkatan sektor jasa sebesar 4,4 persen tahun-ke-tahun.
“(Hal ini) didukung oleh subsektor perdagangan besar dan eceran, pengangkutan dan pergudangan, serta subsektor jasa dunia usaha,” ujar dia, dilansir
Channel News Asia, Jumat, 19 April 2024.
Sektor manufaktur pulih kembali ke pertumbuhan 1,9 persen pada kuartal pertama tahun ini dari kontraksi 0,3 persen pada kuartal terakhir 2023, sementara sektor pertanian naik 1,3 persen tahun-ke-tahun pada periode yang sama, didorong oleh minyak. produksi kelapa sawit dan peternakan.
Ekspor Malaysia turun 0,8 persen pada Maret dibandingkan tahun sebelumnya setelah juga mengalami penurunan dengan jumlah yang sama pada bulan Februari.
Ekspor akan pulih
Bank Sentral Malaysia pada bulan lalu memperkirakan kenaikan ekspor sebesar lima persen pada 2024 pulih dari kontraksi sebesar delapan persen pada tahun lalu.
Bank sentral mempertahankan suku bunga utamanya pada angka tiga persen pada pertemuan kebijakan di Maret, dengan mengatakan suku bunga tersebut berada pada tingkat yang mendukung perekonomian.
Pemerintah Malaysia dan Bank Sentral Malaysia memperkirakan pertumbuhan ekonomi setahun penuh sebesar 4-5 persen pada 2024.
Pertumbuhan setahun penuh Malaysia turun tajam pada 2023 menjadi 3,7 persen dari angka tertinggi dalam 22 tahun sebesar 8,7 persen yang tercatat pada 2022. Angka final produk domestik bruto kuartal pertama diperkirakan akan dirilis pada 17 Mei 2024.