Harga Emas Dunia Capai Level Tertinggi Tembus USD2.400

Ilustrasi emas. Foto: Unplash

Harga Emas Dunia Capai Level Tertinggi Tembus USD2.400

Annisa Ayu Artanti • 20 April 2024 10:22

Jakarta: Harga emas dunia mencapai level tertinggi dalam lima hari di atas angka USD2.400 di tengah eskalasi konflik Timur Tengah antara Israel dan Iran.
 
Serangan Israel ke Iran pada Jumat mengirim emas ke level tertinggi hariannya di USD2.417 per troy ons.
 
Hal itu terjadi karena para investor berbondong-bondong mencari tempat yang aman di tengah ketidakpastian akan hasilnya. Namun, reli ini hanya berlangsung singkat karena Teheran mengatakan tidak memiliki rencana untuk membalas.
 
Melansir FX Street, Sabtu, 20 April 2024, harga emas dunia XAU/USD diperdagangkan pada USD2.394. Harga emas naik 0,70 persen setelah menyentuh USD44.00 karena para trader mencerna perkembangan Jumat.
 
Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS dan greenback membuat logam mulia ini bertahan.
 

Baca juga: 

Harga Emas Naik di Tengah Ketegangan Iran-Israel

 
Hal ini terlepas dari komentar hawkish baru-baru ini dari pejabat Federal Reserve (Fed), yang telah mengadopsi sikap yang lebih netral yang menunjukkan proses disinflasi telah terhenti.
 
Pada Jumat, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee keluar dari sikap dovish dan menyatakan kemajuan inflasi telah terhenti dan menambahkan kebijakan restriktif Fed saat ini sudah tepat.
 
Kata-katanya menggemakan komentar yang dibuat oleh Bostic dari Fed Atlanta dan Williams dari Fed New York, yang melintasi jaringan berita pada hari Kamis.
 

The Fed tidak akan menurunkan suku bunga hingga akhir tahun

 
Bostic, salah satu anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang paling hawkish, melampaui komentar Goolsbee dan Williams, dengan mengatakan the Fed tidak akan menurunkan suku bunga hingga akhir tahun.
 
Sementara itu, dolar AS yang sedang bangkit kembali menuju kenaikan minggu kedua berturut-turut pada Jumat karena ekonomi AS yang lebih panas dari perkiraan telah mendorong kembali ekspektasi para investor dan pembuat kebijakan terhadap lintasan penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
 
Kenaikan 0,17 persen greenback untuk minggu ini agak dibatasi oleh sedikit terhentinya reli sejak Kamis. Hal ini menyusul peringatan trilateral yang jarang terjadi dari para kepala keuangan di Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan mengenai penurunan nilai tukar mata uang kedua negara tersebut, yang meningkatkan risiko potensi intervensi bersama.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)