Dispendukcapil Surabaya jemput bola Gen Z untuk perekaman E-KTP. Dokumentasi/ Humas Pemkot Surabaya
Surabaya: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, mencatat ada 5.296 orang dari Gen Z belum melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el). Dispendukcapil pun melakukan jemput bola guna mengoptimalkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November mendatang.
"Pemilih pemula di Surabaya yang belum melakukan perekaman KTP-el berjumlah 5.296 orang. Mereka teridentifikasi berada di 423 sekolah SMK, SMA, MA, SMP dan Sekolah Luar Biasa (SLB), baik negeri dan swasta," kata Kepala Dispendukcapil Surabaya, Eddy Christijanto, Selasa, 19 November 2024.
Untuk mengoptimalkan perekaman, Eddy mengaku melakukan koordinasi dengan kecamatan melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah. Petugas kecamatan akan menjemput siswa dari sekolah, untuk melakukan perekaman ke kantor kecamatan. "Kami juga menerjunkan tim untuk melakukan perekaman KTP-el ke sekolah. Seperti hari ini dilakukan perekaman di SMA 2 Surabaya," katanya.
Menurut Eddy Dispendukcapil sebelumnya sudah mengirim surat kepada sekolah-sekolah, terkait nama siswa yang belum melakukan perekaman KTP-el tapi sudah berusia 17 tahun. "Sehingga waktu tim kami datang, para siswa sudah siap untuk melakukan perekaman KTP-el," ungkapnya.
Upaya jemput bola ini dilakukan sejak pekan lalu. Kata dia, sejauh ini ada ratusan pemilih pemula yang sudah melakukan perekaman KTP-el lewat layanan tersebut. Selain dilakukan di sekolah, upaya jemput bola ini juga dilakukan ke rumah warga lansia dan disabilitas.
"Bahkan bisa dilakukan lintas kecataman. Misalnya, ada warga Tambaksari bisa melakukan perekaman di Kecamatan Rungkut, Pakal dan lainnya. Ini memudahkan warga supaya bisa melakukan KTP-el dimana pun berada," katanya.
Sementara itu, bagi pemilih pemula yang berada di luar Surabaya, ia menghimbau untuk melakukan perekaman di Kantor Dispendukcapil daerah setempat. "Kalau di luar Surabaya karena tidak dalam jangkauan kami, sudah kami sampaikan melalui lurah dan camat untuk melakukan perekaman di dekat mereka tinggal. Contohnya, mereka tinggal di Pondok Pesantren Jombang bisa melakukan di Kantor Dukcapil terdekat," ucapnya.
Eddy menargetkan semua pemilih pemula sudah melakukan perekaman KTP-el pada tanggal 26 November, atau sehari sebelum pencoblosan Pilkada pada 27 November 2024. Untuk itu, pihaknya bersama kecamatan terus melakukan sosialisasi dan jemput bola kepada semua masyarakat, khususnya pemilih pemula.
"Yang jelas nanti di tanggal 27 November, kami juga membuka semua kantor kelurahan, kecamatan, pelayanan central dan Mall Pelayanan Publik Siola. Tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). IKD atau KTP-el nantinya bisa digunakan untuk memilih ke TPS," ujarnya.