Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock
Annisa Ayu Artanti • 19 November 2024 08:07
New York: Nasdaq dan S&P 500 ditutup menguat disaat
Wall Street tengah menanti rilisnya beberapa laporan keuangan.
Melansir CNBC International, Selasa, 19 November 2024, indeks Nasdaq Composite menguat 0,6 persen dan menetap di level 18.791,81.
Sedangkan indeks S&P 500 naik sekitar 0,4 persen dan ditutup pada level 5.893,62. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 55,39 poin, atau 0,1 persen menjadi 43.389,60.
Tesla jadi pendorong indeks
Tesla memelopori reli indeks yang dipenuhi oleh saham-saham teknologi, yang melonjak 5,6 persen.
Di tempat lain, Apple dan Netflix masing-masing naik 1,3 persen dan 2,8 persen, sementara Advanced Micro Devices melonjak 3 persen.
Laporan hari Rabu dari produsen chip kecerdasan buatan Nvidia tetap menjadi perhatian utama investor, dan dapat menjadi katalis utama berikutnya karena Wall Street mencari tanda-tanda permintaan yang kuat untuk chip Blackwell AI.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Sahamnya Nvidia sempat tergelincir 1,3 persen setelah The Information melaporkan bahwa chip tersebut menjadi terlalu panas saat terhubung ke server, mengutip sumber yang mengetahui masalah ini.
“Bintang minggu ini adalah teman kita Nvidia,” kata Kepala investasi di Bokeh Capital Partners, Kim Forrest.
Selain Nvidia, para investor juga menantikan sejumlah laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan ritel, yang dapat memberikan gambaran yang lebih baik mengenai kesehatan ekonomi dan belanja konsumen.
Sekitar 93 persen dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasilnya sejauh ini. Lebih dari 74 persen telah melampaui ekspektasi pendapatan dan 62 persen telah melampaui estimasi pendapatan, menurut FactSet.
Aksi jual pelaku pasar
Pergerakan pada hari Senin mengikuti minggu yang sulit untuk tiga tolok ukur utama, yang sekarang turun dari level tertinggi yang terlihat setelah kemenangan Trump dalam pemilu.
Aksi jual tersebut didorong oleh kekhawatiran tentang arah suku bunga setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga mengingat pertumbuhan ekonomi yang kuat dan pasar tenaga kerja yang solid.