Pemimpin baru Hamas, Yahya Sinwar. (EPA)
Willy Haryono • 7 August 2024 21:03
Tel Aviv: Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyerukan kematian pemimpin baru kelompok pejuang Palestina Hamas, Yahya Sinwar. Seruan disampaikan di saat Israel bersiap menghadapi potensi serangan balasan dari Iran setelah pembunuhan seorang komandan Hizbullah dan pendahulu Sinwar di Teheran minggu lalu.
Mengutip dari voanews, Rabu, 7 Agustus 2024, Katz mengatakan di media sosial X bahwa pengangkatan Sinwar, yang disebutnya sebagai teroris ulung, "adalah alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkan dan menghapus organisasi keji ini dari muka bumi."
Israel belum mengeklaim bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin Hamas sebelumnya, Ismail Haniyeh. Tetapi kematiannya pada 31 Juli lalu mendorong para pemimpin Iran untuk menyalahkan Israel dan berjanji untuk memberikan balasan.
Rabu ini, Hamas telah menunjuk Yahya Sinwar, salah satu arsitek serangan kilat 7 Oktober 2023 di Israel, sebagai pemimpin baru. Pengangkatan ini merupakan langkah yang menurut Katz mengirimkan "pesan jelas kepada dunia bahwa masalah Palestina sekarang sepenuhnya dikendalikan oleh Iran dan Hamas."
Katz juga mengatakan Israel harus mempertahankan kendali keamanan atas Tepi Barat untuk mencegah Iran membangun "kubu ekstremis" lainnya.
Militer Israel telah berulang kali melakukan penggerebekan di Tepi Barat, yang diklaim ditujukan untuk mengganggu aktivitas militan dan potensi serangan terhadap Israel. Sekitar 600 orang telah tewas akibat serangan Israel di Tepi Barat sejak perang di Gaza meletus pada Oktober 2023.
Baca juga: Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Paling Diburu Israel