Ibu Pegi Setiawan Berharap Presiden Jokowi Bantu Bebaskan Sang Anak

Cirebon: Kartini, ibu Pegi Setiawan berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Ya saya merasa senang karena Pak Jokowi mau merespons. Semoga Pak Jokowimau membantu keluarga yang tidak mampu ini untuk membebaskan anak saya dari semua tuduhan ini," tutur Kartini, Kamis, 30 Mei 2024.

Kartini pun meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk bisa membebaskan anaknya dari jeratan hokum. Kartini yakin anaknya yang merupakan tulang punggung keluarganya tidak bersalah.

"Pegi tidak ada di tempat, tidak ada di Cirebon. Pegi tengah berada di Bandung," tutur Kartini.

Sementara itu kuasa hokum keluarga Pegi, Toni RM, menjelaskan dirinya telah menerima catatan pembayaran gaji Pegi dan temannya pada saat bekerja sebagai buruh bangunan pada Juli hingga September 2016.
 

Baca juga: Saksi Aep Dibawa Polisi Saat Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan Vina

"Jadi kami sudah komunikasi dengan ayah Pegi yang bernama Rudi, sebagai mandor yang mempekerjakan delapan orang kuli bangunan termasuk Pegi, itu mempunyai catatan pembayaran pada 2016," tutur Toni.

Dari catatan tersebut, sejak Agustus hingga September, tidak ada pengurangan jumlah orang. Sedangkan terkait pemeriksaan tiga orang saksi yang rencananya esok dilakukan di Polda Jabar, Toni meminta pemeriksaan tersebut dilakukan di Mapolres Cirebon Kota, hal itu dikarenakan tetangga hingga saudaranya Pegi, memiliki keterbatasan ekonomi. 

"Kami meminta diperiksa di Polres Cirebon Kota," tutur Toni. 

Bahkan menurut Toni, dalam KUHP juga menyebutkan saksi diperbolehkan untuk meminta pemeriksaan di rumahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang telah mendapatkan surat panggilan sebagai saksi untuk kasus Pegi. Mereka merupakan rekan kerja Pegi yaitu Suharsono alias Bondol, Ibnu, dan Suparman.