Sekjen PBB Antonio Guterres. (EPA)
Medcom • 29 May 2024 10:40
Jenewa: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres 'terpukul' usai melihat foto-foto korban tewas dan luka dalam serangan udara di kamp pengungsian di kota Rafah, Jalur Gaza, pada hari Minggu lalu. Serangan Israel tersebut menewaskan setidaknya 45 orang.
Mengutip dari ungeneva.org, Rabu, 29 Mei 2024, Guterres mengulangi seruannya untuk segera menerapkan gencatan senjata di Gaza serta membebaskan semua sandera yang masih ditahan kelompok Hamas.
"Dia terpukul saat melihat foto orang-orang yang terbunuh dan terluka, termasuk banyak anak kecil. Seperti yang dikatakan sebelumnya, kengerian dan penderitaan harus segera dihentikan," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 28 Mei 2024.
Guterres telah menulis pernyataan melalui media sosial X satu hari sebelumnya dalam mengutuk "tindakan Israel."
"Saya mengutuk keras tindakan Israel yang menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini," tulis Guterres di X.
"Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kengerian ini harus dihentikan," lanjutnya.