Warga di Luwu Utara Harus Naik Gunung untuk Mendapatkan Air Bersih

Luwu Utara: Sejumlah warga di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sudah mengalami krisis air bersih sejak dua bulan terakhir dampak kemarau panjang.

Warga terpaksa mencari sumber mata air di daerah pegunungan meskipun harus menempuh perjalanan sepanjang satu hingga lima kilo meter dengan berjalan kaki.

"Sumur yang menjadi sumber mata air mereka sudah kering, akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Sementara air dari Perusahaan Air Minum (PAM) juga tidak mengalir," kata warga Desa Salama, Luwu Utara, Pilipus, Jumat, 27 Oktober 2023.

Puluhan Kepala Keluarga (KK) yang ada di Dusun Puncak, Desa Salama, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, kini mengalami krisis air bersih.

Pilipus menjelaskan krisis air bersih ini sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Sumur yang menjadi sumber mata air mereka sudah kering, sehingga untuk mendapatkan air bersih, mereka terpaksa menempuh perjalanan sejauh satu kilo meter berjalan kaki.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus memikul enam jerigen berisi air, dan itu dilakukan sebanyak dua sampai empat kali sehari.

"Warga berharap, pemerintah segerah mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah itu," jelasnya.

Selain warga Desa Salama, warga di sekitarnya juga mengambil air bersih tersebut dengan menempuh perjalanan sejauh lima kilo meter. Bahkan untuk mencuci pakaian, mereka terpaksa harus mendatangi sumber mata air tersebut.