Presiden AS Joe Biden (kanan) saat bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping di Bali, 14 November 2022. (AP Photo/Alex Brandon)
Washington: Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok telah sepakat untuk bekerja sama menuju pertemuan puncak yang diharapkan antara Presiden Joe Biden dan Xi Jinping bulan depan, kata para pejabat AS pada hari Jumat, setelah berjam-jam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan diplomat senior AS di Washington.
Dalam kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Tiongkok ke Washington sejak 2018, diplomat veteran Wang Yi juga bertemu Biden selama satu jam, pembicaraan yang digambarkan Gedung Putih sebagai "peluang bagus" dalam menjaga jalur komunikasi tetap terbuka antara dua rival geopolitik yang memiliki perbedaan kebijakan mendalam.
Mengutip dari India Today, Sabtu, 28 Oktober 2023, pertemuan Wang dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan selama dua hari memiliki durasi total sembilan jam, kata para pejabat AS, menggambarkan interaksi tersebut sebagai pertemuan "terus terang dan mendalam."
Para pembantu utama Biden mengemukakan kekhawatiran utama Washington, yakni perlunya memulihkan saluran militer-ke-militer antara kedua negara, tindakan Beijing di Laut China Timur dan Selatan, isu Taiwan, hak asasi manusia, aliran prekursor fentanil, dan kasus-kasus penahanan warga Amerika di Tiongkok.
Ada juga "pertukaran jujur" antara Blinken dan Wang mengenai konflik yang meletus di Timur Tengah.
Area utama yang tampaknya menunjukkan momentum positif adalah menuju rencana pertemuan antara Biden dan Xi Jinping di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) bulan depan di San Francisco.
"Kami sedang melakukan persiapan untuk pertemuan semacam itu," kata seorang pejabat senior pemerintah AS, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada awak media.
"Tentu saja, para pemimpin Tiongkok sering melakukan konfirmasi publik menjelang kunjungan mereka, jadi saya serahkan pada pihak Tiongkok untuk mengetahui apakah dan kapan mereka membuat pengumuman tersebut," sambungnya.
Mengelola Ketegangan
Pemerintahan Biden memandang keterlibatan langsung tingkat pemimpin dengan Xi sebagai hal yang sangat penting dalam mengelola ketegangan. Selama ini, Washington berupaya mencegah hubungan AS dan Tiongkok berbelok ke arah konflik.
"Bagian besar dari pertemuan potensial adalah kedua pemimpin akan duduk bersama dan melakukan pembicaraan mengenai tujuan strategis," tutur pejabat itu.
Kamis kemarin, Wang mengatakan kepada Blinken bahwa kedua negara memiliki perbedaan pendapat dan memerlukan dialog "mendalam" serta "komprehensif" untuk mengurangi kesalahpahaman dan menstabilkan hubungan. "Kita tidak hanya harus melanjutkan dialog, dialog juga harus mendalam dan komprehensif," tegas Wang.
Baca juga:
Biden Sebut Krisis Ekonomi Tiongkok Kurangi Kemungkinan Invasi ke Taiwan