IHSG. Foto: MI/Ramdani.
Husen Miftahudin • 16 October 2023 16:25
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini berada di jalur merah.
Berdasarkan pemantauan, IHSG di perdagangan hari ini bergerak fluktuatif meski pada pagi sempat melambung. Namun sayangnya, selepas pukul 10.00 WIB, IHSG terseok dan terus terseret di zona merah hingga penutupan.
Mengutip laman RTI, Senin, 16 Oktober 2023, IHSG ditutup di posisi 6.896 atau turun 30,48 poin, setara 0,44 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.926. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.970 dan level terendahnya di 6.878.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 40,44 miliar lembar saham senilai Rp10,37 triliun. Sebanyak 376 saham melemah, 183 saham menguat, dan 204 saham stagnan.
Baca juga: Pembukaan Perdagangan, IHSG Menguat
Suku bunga BI jadi penantian
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyatakan, investor masih menantikan kabar dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) setelah tak menaikan suku bunga lagi semenjak awal tahun.
BI sendiri akan mengumumkan suku bunga acuannya, yang saat ini sedang menghadapi dilema seiring menunggu arah kebijakan suku bunga The Fed pada awal November 2023 mendatang. Pelaku pasar memperkirakan BI akan kembali menahan
suku bunga acuannya di level 5,75 persen.
Dari mancanegara, para pelaku pasar masih akan menunggu kelanjutan perang Hamas vs Israel, yang dikhawatirkan perang akan memanas dan meluas, sehingga akan berdampak besar terhadap ekonomi global, terutama dalam bentuk kenaikan harga minyak mentah.
Sementara itu, bursa saham AS cenderung melemah pada Jumat pekan lalu, yang tertekan oleh lonjakan harga minyak dan meningkatnya ekspektasi inflasi. Kondisi pasar tenaga AS juga terpantau masih cukup ketat, yang mana data klaim pengangguran mingguan naik ke 209 ribu pada pekan lalu.
Tiongkok juga akan merilis beberapa data ekonomi, mulai dari data pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2023, data penjualan ritel periode September 2023, serta data tingkat pengangguran periode September 2023.