Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf. Foto: Medcom.id/Kautsar.
Kautsar Widya Prabowo • 11 June 2024 16:26
Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, mengaku tergiur dengan tawaran pengelolaan izin tambang untuk organisasi masyarakat (ormas). Salah satu alasannya untuk mengubah nasib warga NU.
"Ditawarin getuk aja mau, apalagi tambang, kita mau lah. Kenapa karena kita butuh. Ini (warga NU) melarat berapa lama, sampai imajinasi (menjadi orang) kaya gak punya," ujar Yahya dalam 'Halaqoh Ulama: Sikapi Fatwa MUI Terkait Ijtima Ulama Soal Salam Lintas Agama' di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2024.
Yahya menjelaskan dalam mengembangan sumber daya NU dilakukan melalui dana patungan. Ia tidak ingin sistem ini terus dilakukan.
"Masa imajinasi untuk kembangan sumber daya NU kok iuran warga, (ini) gara-gara kelamaan melarat," jelasnya.
Baca juga:
PBNU Sesumbar Ingin Tunjukkan Cara Pengelolaan Tambang yang Benar |