Serangan Terbaru Israel di Gaza Utara Tewaskan 42 Orang Termasuk 15 Anak-Anak

Petugas medis mengevakuasi korban serangan Israel di Gaza utara. (Anadolu Agency)

Serangan Terbaru Israel di Gaza Utara Tewaskan 42 Orang Termasuk 15 Anak-Anak

Willy Haryono • 10 November 2024 18:30

Gaza: Setidaknya 42 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza utara pada hari Minggu, 10 November 2024, menurut keterangan beberapa sumber medis.

Pesawat jet tempur Israel mengebom sebuah rumah berpenghuni di Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza, menewaskan sedikitnya 36 orang, termasuk 15 anak-anak, ucap salah satu sumber.

"Puluhan orang juga terluka, sementara beberapa lainnya masih hilang," sambung sumber itu, mengutip dari laman Anadolu Agency.

Sebelumnya, seorang sumber medis menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 32 orang, termasuk 13 anak-anak.

Para saksi mengatakan gedung bertingkat, yang menampung para penghuni dan keluarga pengungsi, hancur dalam serangan terbaru Israel, dengan banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Lima orang tewas dalam serangan Israel lainnya di sebuah rumah di lingkungan Sabra di Kota Gaza, tutur seorang sumber lain. Seorang warga Palestina juga kehilangan nyawanya dalam serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia, ucap dia.

Tentara Israel terus melancarkan serangan mematikan di Gaza utara sejak 5 Oktober untuk mencegah kelompok pejuang Palestina Hamas mengumpulkan kembali kekuatan di tengah pengepungan yang mencekik di wilayah tersebut.

Namun, warga Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.

Sejak itu, tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk oleh tentara Israel ke Gaza utara, yang menyebabkan sebagian besar penduduk di sana berada di ambang kelaparan.

Israel terus melancarkan serangan dahsyat di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 43.500 korban dan membuat daerah kantong itu hampir tidak dapat dihuni.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di daerah kantong yang diblokade tersebut.

Baca juga:  Kondisi Parah Terjadi di Gaza Utara, Kelaparan Berisiko Segera Terjadi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)