IHSG memerah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada penutupan akhir pekan ini.
IHSG melemah 0,24 persen dengan berada pada level 7308 pada penutupan perdagangan Jumat, 2 Agustus 2024. Secara year to date IHSG sudah melemah sebesar 0,21 persen. Kondisi ini berbanding terbalik dengan perdagangan kemarin ketika IHSG ditutup naik +0,97 persen di level 7.325.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, dari daya beli yang turun.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan pada Juli 2024 sebesar 2,13 persen atau turun dari bulan sebelumnya sebesar 2,51 persen. Tingkat inflasi tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2022.
Sementara, secara bulanan Indonesia tercatat deflasi 0,18 persen pada Juli 2024. Deflasi tersebut lebih dalam dibandingkan bulan Juni 2024 sebesar 0,08 persen.
Daya beli masyarakat yang turun juga tercermin dari indeks PMI manufaktur berada di level kontraksi pada periode Juli 2024. Sementara, Bank Indonesia (BI) menargetkan inflasi tahunan pada 2024 berada di kisaran 1,5 sampai dengan 3,5 persen.
Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia untuk Juli 2024 tercatat yaitu sebesar 49,3. Angka tersebut diketahui menurun dibandingkan Juni 2024 yang berada pada angka 50,7. Merespons hal tersebut, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Mohammad Faisal mengatakan hal tersebut terjadi karena permintaan domestik yang melemah.
"Kontraksi di sektor manufaktur kita tidak sendirian, banyak negara lain merasakan hal yang sama. Dengan pelemahan demand domestik mereka telah berpengaruh terhadap PMI manufaktur termasuk sesama negara ASEAN," kata Faisal saat dihubungi pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Wall Street melemah
Indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah data terbaru menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.
Melansir Investing.com, Jumat, 2 Agustus 2024, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 494,82 poin, atau sekitar 1,21 persen, menjadi 40.347,97.
Sementara indeks S&P 500 melemah 75,62 poin, atau sekitar 1,37 persen, menjadi 5.446,68. Sedangkan indeks komposit Nasdaq merosot 405,25 poin, atau sekitar 2,3 persen, menjadi 17.194,15.
Data terbaru menunjukkan aktivitas manufaktur AS turun ke level terendah dalam delapan bulan terakhir pada Juli. DI sisi lain, Jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam 11 bulan terakhir, menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja.