Ilustrasi emas. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 2 November 2024 14:49
Jakarta: Harga emas (XAU/USD) menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah beberapa penurunan, dimana tren bullish kembali mendominasi pasar emas selama minggu ini.
"Dengan kombinasi indikator Moving Average yang menunjukkan sinyal positif, proyeksi harga emas masih berpotensi meningkat hingga mencapai USD2.800 pada akhir minggu ini," ungkap analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha, dikutip dari analisis hariannya, Sabtu, 2 November 2024.
Nugraha mengungkapkan, ketidakpastian yang menyelimuti pemilihan presiden AS dan ketegangan geopolitik yang terus berlangsung di Timur Tengah turut memberikan dukungan bagi logam mulia sebagai aset safe haven. Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan stabilitas politik, banyak investor beralih ke emas untuk melindungi nilai investasi mereka.
Dalam situasi ini, emas mempertahankan bias kenaikannya, dan banyak analis memperkirakan harga akan mendekati angka psikologis USD2.800 dalam beberapa hari ke depan.
Namun, penting untuk dicatat jika harga emas gagal melanjutkan kenaikannya dan mengalami reversal, penurunan harga dapat terjadi, dengan level support yang diantisipasi berada di sekitar USD2.710.
"Pergerakan harga ini akan sangat bergantung pada faktor-faktor eksternal, termasuk hasil pemilihan presiden yang akan datang dan keputusan kebijakan moneter dari Federal Reserve," papar dia.
Baca juga: Harga Emas Tersungkur, Dipukul Kedigdayaan Dolar AS |