Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin.Indeks unggulan saham teknologi Nasdaq jatuh paling dalam.
baca juga:
Wall Street Ditutup Bervariasi, Pendapatan Perbankan Kelas Kakap Gagal Ciptakan Momentum
|
Dikutip dari
Investing, Kamis, 18 Januari 2024, Indeks Komposit S&P500 melemah 0,56 persen. Indeks Komposit Nasdaq melemah 0,59 persen. Indeks Komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,25 persen.
Saham yang alami kenaikan adalah PayPal, Datadog, Boeing Co, Visa Inc. Salesforce serta VIsa inc. Kemudian saham-saham yang melemah adalah Caterpillar Inc, Walt Disney Co, Intel Corp serta Albemarle Corp.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menyatakan meskipun bank sentral kemungkinan akan menurunkan suku bunga tahun ini, prosesnya akan berjalan lama. Suku bunga tinggi memberikan sentimen negatif bagi saham-saham teknologi.
"Ketika waktunya tepat untuk mulai menurunkan suku bunga, saya yakin penurunan suku bunga dapat dan harus dilakukan secara metodis dan hati-hati,” tambah dia.
data terkini AS
Investor khawatir bahwa laporan penjualan ritel yang kuat pada bulan Desember, yang menunjukkan konsumen yang kuat, dapat berarti penurunan suku bunga The Fed lebih sedikit dari perkiraan banyak orang.
Penjualan ritel AS Desember 2023 naik 0,6 persen. Angkanya diatas prediksi 0,4 persen dan di atas bulan sebelumnya sebesar 0,3 persen
Menurut CME FedWatch Tool, saat ini, pasar memperkirakan peluang sekitar 56 persen penurunan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada bulan Maret.
“Fakta bahwa The Fed tidak membicarakan kenaikan suku bunga adalah hal yang baik, namun fakta bahwa pasar memperkirakan enam kali penurunan suku bunga adalah sebuah masalah,” jelas Direktur pelaksana Morgan Stanley Chris Toomey.
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran mingguan akan diumumkan pada Kamis pagi, begitu pula dengan data perumahan baru dan izin bangunan. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga akan berbicara.