Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Husen Miftahudin • 3 January 2024 16:23
Jakarta: Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Ini melanjutkan perdagangan kemarin yang juga melemah.
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 3 Januari 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp15.481 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun 11 poin atau setara 0,07 persen dari posisi Rp15.470 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan dolar terjadi sebelum risalah pertemuan The Fed Desember, yang akan dirilis pada Rabu. Analis memperingatkan risalah tersebut mungkin tidak terlalu dovish seperti yang diharapkan pasar, sebuah skenario yang kemungkinan akan mengurangi sentimen risiko.
Di sisi lain, penguatan dolar sebagian didorong oleh kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan geopolitik, setelah Israel membunuh wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri dalam serangan pesawat tak berawak di ibu kota Lebanon, Beirut, pada Selasa.
"Meskipun The Fed memberi isyarat pada bulan Desember bahwa mereka akan mulai memangkas suku bunga pada 2024, namun mereka hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai waktu tindakan tersebut," jelas Ibrahim.
Pejabat Fed juga memperingatkan setelah pertemuan tersebut pertaruhan penurunan suku bunga lebih awal tidak berdasar, mengingat inflasi dan pasar tenaga kerja masih berjalan relatif panas.
Adapun, data nonfarm payrolls untuk periode Desember 2023 akan dirilis pada Jumat ini, dan juga diperkirakan akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai lapangan kerja.
"Meskipun angka tersebut diperkirakan akan menunjukkan penurunan yang lebih besar di pasar tenaga kerja, angka tersebut juga secara konsisten melampaui ekspektasi sepanjang 2023," terang dia.
Baca juga: Dolar Perkasa, Rupiah Tertekan 71 Poin