PKS Harap Parpol Koalisi Tolak IKN Nusantara

Presiden PKS Ahmad Syaikhu/Medcom.id/Fachri

PKS Harap Parpol Koalisi Tolak IKN Nusantara

Fachri Audhia Hafiez • 26 November 2023 13:12

Depok: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap partai politik (parpol) di koalisi pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) ikut penolakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur pada masa kampanye. Penolakan itu merupakan sikap politik PKS.

"Mudah mudahan ini akan juga diakomodir oleh Pak Anies dan juga bisa dipahami juga oleh partai-partai yang lain. Mudah-mudahan ini akan pada akhirnya menjadi gagasan partai koalisi," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam acara Kick Off Kampanye Nasional PKS: Road to Final 2024 di Depok, Jawa Barat, Minggu, 26 November 2023.

Syaikhu akan mengomunikasikan penolakan pemindahan ibu kota kepada parpol koalisi AMIN. Sehingga, hal itu dapat dijadikan gagasan poros ini.

"Ini akan kita sounding dengan partai partai koalisi dan juga dengan capres dan cawapres. Saya kira itu akan kita cari titik temu untuk kita menjadi gagasan bersama," ujar Syaikhu.

Syaikhu membeberkan alasan PKS bersikukuh membiarkan Jakarta sebagai ibu kota. Pertama, soal nilai sejarah dari Jakarta yang telah diwariskan.

"Bahwa DKI Jakarta tempat dimana Ir Soekarno mengumandangkan proklamasi kemerdekaan di Jakarta, sumpah pemuda dan peristiwa-peristiwa bersejarah lainnya dilahirkan di Jakarta," ujar Syaikhu.

Alasan kedua yakni soal argumen pembangunan yang melandasi pemindahan ibu kota. Alasan memindah ibu kota sebagai upaya memeratakan pembangunan dinilai tidak tepat.

"Pemerataan pembangunan bukan dilakukan dengan memindahkan ibu kota tetapi dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berdasarkan keunggulan daya saing masing-masing wilayah," ujar Syaikhu.

Argumen ketiga yakni soal keberlanjutan. Anggota Komisi I DPR itu mengatakan soal pembangunan mestinya tak mengorbankan berbagai aspek keberlanjutan.

"Kita ingin pembangunan yang kita jalankan harus memiliki dimensi antar generasi, dimensi keberlanjutan yang melestarikan lingkungan hidup dan merawat ekologi. Pulau Kalimantan bukan sekadar paru-paru Indonesia tapi juga paru-paru dunia," jelas Syaikhu.

Sementara itu, terkait dengan proyek IKN yang sudah berjalan, Syaikhu menilai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan. Namun, tetap memperhatikan efek keberlanjutan dan alam.

"Ibu Kota Nusantara itu akan tetap kita jadikan pusat pertumbuhan ekonomi. Tentu kita dengan konsep green economy karena memang di sana adalah paru paru Indonesia dan diakui sebagai paru paru dunia," kata Syaikhu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)