Perbankan Korsel Sediakan Dana untuk Dukung Pelaku UMKM

Korea Selatan. Foto: Unsplash.

Perbankan Korsel Sediakan Dana untuk Dukung Pelaku UMKM

Arif Wicaksono • 21 December 2023 19:40

Seoul: Bank-bank umum di Korea Selatan akan menyediakan dana gabungan setidaknya dua triliun won untuk mendukung wiraswasta dan pemilik usaha kecil. Hal ini seiring meningkatnya tekanan dari regulator dan politisi untuk berbagi keuntungan dari suku bunga yang lebih tinggi.
 

baca juga: 

Inflasi Korsel Lampaui Prediksi Analis



Melansir The Business Times, Kamis, 21 Desember 2023, menurut pernyataan bersama dari Financial Services Commission, Financial Supervisory Service (FSS) dan Korea Federation of Banks 18 pemberi pinjaman dalam kategori ini, termasuk Kookmin Bank, Woori Bank dan Shinhan Bank, akan berpartisipasi berdasarkan pendapatan bersih masing-masing bank. Unit Standard Chartered dan Citigroup di Korea juga akan bergabung dalam program ini.

Pemilik usaha kecil akan mendapatkan pengembalian uang tunai sebesar 90 persen dari bunga yang dibayarkan lebih dari empat persen, hingga batas pinjaman sebesar 200 juta won selama satu tahun.

Batas pengembalian dana total adalah tiga juta won per peminjam. Beban lima bank teratas diperkirakan mencapai 200 miliar hingga 300 miliar won per bank, menurut pernyataan itu.

Bank-bank Korea mendapat kritik karena mereka membukukan pendapatan “mudah” dari suku bunga yang lebih tinggi, sementara usaha kecil dan peminjam yang rentan menderita akibat krisis biaya hidup di tengah inflasi.

Keuntungan besar

Gubernur FSS Lee Bokhyun mengatakan gabungan keuntungan operasional bank pada kuartal ketiga lebih besar dibandingkan Samsung Electronics, LG Electronics dan Hyundai Motor. Dia menambahkan, pendapatan bunga bank diperkirakan mencapai 60 triliun won tahun ini.

Partai Demokrat, oposisi utama Korea Selatan, berupaya menerapkan pajak rejeki nomplok pada bank untuk meningkatkan penghidupan masyarakat yang menderita akibat suku bunga tinggi dengan pendapatan pajak yang dihasilkan melalui kontribusi dari sektor perbankan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)