Indonesia Afrika Forum (IAF) ke-2 rampung dengan total capaian lebih dari USD3,5 miliar. (kemlu.go.id)
Marcheilla Ariesta • 3 September 2024 20:28
Bali: Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 telah selesai digelar pada Selasa, 3 September 2024. Indonesia berhasil mencatat 32 kerja sama bisnis dengan nilai total lebih dari USD3,5 miliar (setara Rp54,5 triliun).
Dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri RI, beberapa pencapaian penting yang disepakati antara lain, penandatanganan empat kesepakatan bisnis di sektor industri strategis, sembilan sektor bisnis kesehatan, dan enam sektor bisnis energi baru terbarukan (EBT).
Direktur Afrika Direktorat Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Dewi Justicia Meidiwaty mengatakan, IAF ke-2 tidak hanya menjadi ajang perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Swasta untuk meraih potensi kerja sama bisnis, namun juga turut melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkolaborasi bersama.
Ada 16 kesepakatan bisnis antara UMKM Indonesia dengan perusahan asal Afrika selama dua hari pameran berlangsung. IAF ke-2 juga dihadiri oleh lima pemimpin negara Afrika.
"Ini yang menjadikan forum kali ini bersifat lebih inklusif," kata Dewi.
Memorandum of Cooperation (MoC) antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk kerja sama pembangunan ke Afrika juga ditandatangani di sela-sela acara IAF ke-2.
IAF ke-2 juga berhasil memperkuat kerja sama ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Afrika, membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan kemajuan di kedua wilayah.
Baca juga: Naik Signifikan, Nilai Kerja Sama Indonesia-Afrika Capai USD3,5 Miliar di IAF ke-2