PDIP: Lagi Sibuk Natal, Dikasih Hadiah Sekjen Tersangka

Konferensi pers PDIP terkait penetapan tersangka Hasto Kristiyanto. Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez

PDIP: Lagi Sibuk Natal, Dikasih Hadiah Sekjen Tersangka

Fachri Audhia Hafiez • 24 December 2024 21:32

Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merespons soal penetapan tersangka Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto. Bagi PDIP, penetapan tersangka itu hadiah malam Natal 2024.

"Malam ini menyampaikan beberapa hal terkait penetapan Sekjen PDIP sebagai tersangka oleh KPK. Ini masalahnya kita lagi sibuk natalan ini kita dikasih hadiah sekjen ditetapkan sebagai tersangka," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam, 24 Desember 2024.

Komarudin mengatakan bahwa penetapan Hasto merupakan bukti pernyataan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati sempat menyatakan bahwa kongres partai berlambang banteng itu di tahun 2025 akan diawut-awut.

"Sebagai peristiwa ini mengkonfirmasi apa yang disampaikan oleh ibu ketua umum pada tanggal 12 Desember bahwa partai akan diawut-awut pada rencana kongres nanti. Jadi ini sebenarnya penegasan," ucap Komarudin.
 

Baca juga: 

Said Abdullah Ungkap Obrolan Empat Mata dengan Hasto



Dia menekankan bahwa penetapan tersangka makin meyakinkan partai terhadap situasi dalam beberapa waktu terakhir. "Jadi sekjen penetapan tersangka hari ini semakin mengukuhkan keyakinan kami bagian dari membenarkan apa yang disampaikan oleh ibu ketua umum," ucap Komarudin.

KPK resmi mengumumkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019 melalui proses pergantian antarwaktu (PAW).

Dia juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan. Hasto diduga melakukan perintangan dalam kasus suap PAW anggota DPR sejak operasi tangkap tangan (OTT) digelar. Salah satunya dia diduga memerintahkan sejumlah ponsel dirusak dan dibuang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)