Kolaborasi Lintas Pihak Dibutuhkan untuk Memaksimalkan Pemberdayaan Umat

Penandatanganan MoU Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan Danone Indonesia. Foto: Istimewa

Kolaborasi Lintas Pihak Dibutuhkan untuk Memaksimalkan Pemberdayaan Umat

Arga Sumantri • 23 December 2024 20:21

Jakarta: Kolaborasi lintas pihak dinilai faktor menentukan dalam upaya memaksimalkan pemberdayaan umat Islam. Semangat ini yang mendasari kerja sama perusahaan air minum Aqua dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang diwujudkan lewat penandatanganan nota kesepahaman (Mou).

"Penandatanganan kerja sama tersebut diharapkan dapat memperkuat kerja sama yang telah terjalin selama ini dan meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya marbot atau khadimatul masjid," kata VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, dalam keterangannya, Senin, 23 Desember 2024.

Ia menjelaskan salah satu bentuk kerja sama ini yaitu dengan memberangkatkan 20 marbot dari enam provinsi di Indonesia ibadah umrah ke Tanah Suci. Program ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada para pengelola masjid atas dedikasi dan kontribusinya dalam menjaga dan merawat tempat umat untuk beribadah.

"Bagi kami, kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen kami, yaitu mengalirkan kebaikan yang seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, termasuk umat Muslim," ujarnya.

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi Danone Indonesia yang terus menjalin kolaborasi yang bermanfaat bagi umat. Program ini dinilai tidak hanya memberikan kesempatan ibadah kepada para marbot, tetapi menunjukkan bagaimana bisnis dapat berperan dalam memakmurkan masjid dan masyarakat muslim di Indonesia.

"Melalui upaya bersama ini, kami berharap dapat lebih meningkatkan kesejahteraan umat melalui berbagai program yang memberdayakan dan bersama-sama memakmurkan masyarakat," tutur JK.
 

Baca juga: Penguatan Karakter SDM Dinilai Upaya Cegah Fenomena Bunuh Diri

Salah satu penerima manfaat program umrah ini ialah Suwardi Dimyati, 74. Ia tidak dapat menutupi rasa bahagianya bisa beribadah langsung di Tanah Suci. 

Marbot asal Sukabumi, Jawa Barat, yang juga sehari-hari berjualan pisang ini mengaku tidak percaya saat mendapat kabar mendapat kesempatan umroh. Sebab, ia pernah ditawari program serupa oleh salah satu tokoh setempat, namun hanya pepesan kosong.

"Jadi saya tidak mau terlalu berharap lagi," ungkap Suwardi. 

Suwardi mengaku telah 29 tahun menjadi marbot di Masjid Al-Iqomah, Desa Perbawati, Kabupaten Sukabumi. Banyak memori yang sulit ia lupakan saat beribadah di Tanah Suci, salah satunya saat berada di Raudhah. 

"Kata orang-orang kalau kita ke Raudhah itu harus antri, di dalam tidak bisa lama-lama. Tapi saya waktu itu tidak perlu antri, lalu saya bisa lama sekali di dalam, hampir 25 menit. Tidak ada yang menyuruh kami buru-buru, saya puas-puasin berdoa," ungkap Suwardi. 

Selain umrah, DMI bersama Danone Indonesia juga mempunyai sejumlah program kolaborasi lainnya seperti pengembangan ekonomi sosial, lingkungan masjid hijau, serta kesehatan dan kebersihan masjid. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung pemberdayaan umat di berbagai aspek.

Aspek pengembangan ekonomi sosial, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga didorong untuk maju. Hal itu dilakukan dengan melakukan pemberdayaan kewirausahaan bagi komunitas-komunitas di sekitar masjid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)