Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Medcom.id/Theo
Fachri Audhia Hafiez • 17 July 2023 17:51
Jakarta: Partai NasDem tak memusingkan reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini merespons pengangkatan Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggantikan Johnny G Plate.
"Pertama, itu program Presiden. Jadi dia punya kewenangan untuk menunjuk siapa saja," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, saat dihubungi, Senin, 17 Juli 2023.
Dia menilai tidak adil jika dari unsur NasDem yang tetap mengisi kursi Menteri Kominfo. Sebab, proses hukum Johnny G Plate yang terjerat dugaan korupsi proyek pembangunan serta penyediaan infrastruktur BTS 4G Bakti Kominfo masih bergulir.
"Lagi pula bagi NasDem itu tidak fair kalau NasDem menempati jabatan itu. Gimana ya hari ini kasus BTS sedang bergulir, belum ada putusan, belum terungkap secara konstruksi," ucap Ali.
Dia menekankan NasDem masih mendukung pemerintahan Presiden Jokowi meski beda arah politik dalam menatap 2024. Bagi NasDem, Jokowi tetap sahabat.
"Jadi, kami apapun, tanda kutip, kalau hari ini tidak disukai, kami pernah menjadi sahabat. Selamanya Jokowi menjadi sahabat bagi NasDem," ucap Ali.
NasDem tak kecewa dengan kocok ulang kabinet. Ali mengatakan NasDem tak mengenal politik transaksional.
"Enggak kecewa, kami bukan politikus transaksional," kata Ali.
Namun, dia berharap langkah politik NasDem yang mendukung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dihargai. Dia juga berharap kasus BTS ditegakkan seadil-adilnya.
"Kalau alasan mendukung Anies itu sudah final. Tolong dihargai. Siapa pun yang tidak setuju tolong hargai. Kemudian kasus BTS supaya publik tidak merasa dipermainkan nalarnya. Negara dirugikan Rp8 sekian triliun tolong tegakkan hukum seadil-adilnya," ujar Ali.