BI: Pasar Keuangan Kebanjiran Dana Asing Rp710 Miliar

Ilustrasi dana asing dalam bentuk dolar AS - - Foto: dok AFP.

BI: Pasar Keuangan Kebanjiran Dana Asing Rp710 Miliar

Husen Miftahudin • 28 June 2023 09:53

Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing membanjiri pasar keuangan domestik selama sepekan. Pada minggu ini hari aktif pasar keuangan Indonesia hanya terjadi pada Senin-Selasa, 26-27 Juni 2023, mengingat adanya cuti bersama dan perayaan Iduladha.

Berdasarkan data transaksi yang dilaporkan BI pada 26 Juni 2023, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat beli neto (inflow) sebanyak Rp710 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, banjirnya dana asing di pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp600 miliar.

Sementara di pasar saham, modal asing juga menambah pundi-pundi brankas pasar keuangan domestik sebanyak Rp110 miliar.

"Selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 26 Juni 2023, nonresiden beli neto Rp80,43 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp14,25 triliun di pasar saham," ujar Erwin dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Rabu, 28 Juni 2023.

Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 88,77 basis poin (bps) per 26 Juni 2023 dari 87,24 bps per 23 Juni 2023. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.

Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.

Rupiah pukul mundur dolar AS

Banjirnya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik tersebut pun mampu membuat nilai tukar rupiah beringas. Mata uang Garuda tersebut justru pukul mundur dolar AS, dan kembali terlepas dari belenggu level Rp15 ribu per USD.

Seperti diketahui, aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.

Mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan Selasa, 27 Juni 2023, nilai tukar rupiah terhadap USD berada di level Rp14.993 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 28,5 poin atau setara 0,19 persen dari posisi Rp15.021 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp14.989 per USD. Rupiah menguat 20 poin atau setara 0,13 persen dari Rp15.009 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.000 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik sebanyak 26 poin dari Rp15.026 per USD di perdagangan sebelumnya.

Terkait hal tersebut, Erwin menekankan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.

"Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)